BOGOR, CEKLISSATU - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru'yat menyoroti lalu perlintasan kereta api di kawasan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Menurutnya diperlintasan kereta api tersebut membutuhkan Underpass untuk memperlancar arus lalu lintas. Bahkan, lanjut Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, Underpass di Kebon Pedes merupakan kebutuhan mendesak di Kota Bogor.

"Urgensi underpass ini sangat penting, saya pribadi sering kali bersepeda melintasi perlintasan KS di kebon pedes, dan setiap 5 menit kereta melintas, menandakan tingkat kepadatan yang tinggi," ucapnya.

Baca Juga : Soal Pj Bupati Bogor, LBH Bogor Sayangkan Keputusan Kemendagri 

"Prioritas selanjutnya akan disepakati melalui komunikasi dengan pusat melalui APBN atau provinsi. Proyek underpass di Kebon Pedes ini akan diajukan oleh Bappeda Kota Bogor, bisa bersumber dari APBN maupun APBD provinsi, mirip dengan proyek underpass di Depok," tambahnya.

Achmad Ru'yat menegaskan bahwa proyek Underpass Kebon Pedes nantinya menjadi tanggung jawab anggota DPRD terpilih pada Pemilu 2024, baik di tingkat provinsi maupun pusat, untuk mendukung proyek ini. 

"Perlunya kolaborasi antara tingkat pemerintahan untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat," ungkapnya.

Dirinya berharap, nantinya Underpass Kebon Pedes dapat seperti pembangunan jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang berhasil mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Bogor.

"Alhamdulillah kemarin jalan Otista yang menjadi trouble kemacetan butlle neck sudah diselesaikan. Dengan anggaran sekitar Rp50 miliar dari Jabar, jalan yang semula berukuran 12 meter kini lebar menjadi 30 meter," katanya.