JAKARTA, CEKLISSATU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di Istana Negara, Jakarta. 

Selain Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan juga sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, juga menyerahkan zakat

Jokowi mengatakan, menyalurkan zakat merupakankewajiban bagi setiap umat muslim, sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah Swt.

“Dengan berzakat, kita memperkuat fondasi keimanan, menolong kaum duafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir, meningkatkan ketenangan batin,” ujar Jokowi seperti dikutip dari keterangannya, Kamis 14 Maret 2024.

Jokowi juga berpesan agar zakat disalurkan tepat sasaran. 

Baca Juga : Turunkan Angka Fakir Melalui Optimalisasi Zakat, Kemenag Ajak LAZ Sinergi dengan Pemda & Perguruan Tinggi

“Saya berpesan agar dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran, disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, memberikan kebahagiaan kepada mustahik, dan ketentraman kepada muzaki,” ujar Jokowi

Sementara itu Ketua Baznas, Noor Achmad mengatakan, bahwa Gerakan Cinta Zakat yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada April 2021 silam telah memberikan dampak signifikan terhadap kinerja pengumpulan zakat secara nasional.

“Gerakan Cinta Zakat memberikan dampak yang sangat besar terhadap kinerja pengumpulan zakat secara nasional dari berbagai sektor, salah satunya dari sektor kementerian, lembaga, badan, sektor usaha milik negara, dan swasta, serta turut berpengaruh kepada kepatuhan ASN seluruh Indonesia dalam menunaikan zakat sehingga di Indonesia tumbuh dengan pesat, baik secara kuantitas maupun kualitas, baik yang dirasakan oleh muzaki maupun mustahik,” ujar Achmad.

Achmad mengungkapkan, pada tahun 2023 total pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di SKL Baznas dan LAZ seluruh Indonesia mencapai Rp32 triliun, atau meningkat sebesar 43,74 persen dari sebelumnya.

“Di Baznas pusat sendiri tercatat pengumpulannya tumbuh 39,8 persen, pada tahun 2023 terkumpul Rp881 miliar,” tutup Achmad.