JAKARTA, CEKLISSATU - Sebuah pabrik cokelat di West Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat meledak pada hari Jumat waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas dan sembilan lainnya hilang.


Ledakan menghancurkan satu bangunan dan merusak bangunan lainnya di Pabrik cokelat Palmer Company di West Reading, sekitar 60 mil barat laut Philadelphia, kata kepala polisi, Wayne Holben, pada konferensi pers.


"Penyebab ledakan sedang diselidiki," katanya.


Rumah Sakit Reading menerima total delapan pasien, kata juru bicara Jessica Bezler. Dia mengatakan satu pasien telah dipindahkan, dua telah dirawat dalam kondisi normal dan yang lainnya akan dipulangkan.


Ledakan itu mengirimkan puing-puing, api, dan debu ke udara, seperti yang ditunjukkan dalam video yang direkam oleh kamera cuaca dan dibagikan di Twitter oleh reporter Fox 29 News di Philadelphia.


"Ledakan itu sangat besar sehingga bangunan itu bergerak empat kaki ke depan," kata Walikota Samantha Kaag, yang juga seorang petugas pemadam kebakaran, pada konferensi pers setelah dia menanggapi tempat kejadian. “Sayangnya, itu bukan adegan yang bagus untuk didatangi. Itu sangat menakutkan.”


Chief Holben mengatakan bahwa tidak ada bahaya di daerah sekitarnya, tetapi pihak berwenang mendesak orang untuk menghindari tempat kejadian. Dia mengatakan bahwa sebuah pusat komando telah dibentuk untuk mengoordinasikan lembaga lokal dan negara bagian yang menanggapi ledakan tersebut.


RM Palmer, didirikan pada tahun 1948, mempekerjakan 850 orang, menurut situs webnya, dan dikenal membuat cokelat musiman, termasuk kelinci cokelat susu berongga untuk Paskah. Dean Murray, manajer borough West Reading, menyebut perusahaan itu "bahan pokok borough".


“Pikiran dan doa kami ditujukan kepada semua orang yang terlibat,” katanya.


Perusahaan tidak segera menanggapi email pada Jumat malam.


Dalam sebuah wawancara, Ms. Kaag mengatakan dia merasakan ledakan di rumahnya, empat atau lima blok dari pabrik.


"Saya tidak mendengar ledakan," katanya. "Aku hanya merasakannya mengguncang rumahku."