CIANJUR, CEKLISSATU - Puluhan warga di Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat mengaku menjadi korban penipuan dengan modus arisan. Kerugian yang dialami warga ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih.

Para korban sebelumnya sudah menyetorkan berkisar Rp 80 juta sampai Rp 250 juta ke salah satu koordinator arisan. Setelah mereka beberapa kali menyetorkan uang, sang koordinator tiba-tiba menghilang. Telpon selulernya pun tidak dapat dihubungi, bahkan saat para nasabah mendatangi rumahnya sudah kosong. 

"Korbannya banyak, ada sekitar 20 orang dan pasti korbannya bertambah. Kan yang ikut arisan ini aggotanya banyak," ujar Endang Kurniawan (35)  salah satu korban penipuan arisan, Rabu 8 Maret 2023. 

Endang mengaku tergiur arisan ini karena dijanjikan akan mendapat keuntungan sebesar 20 persen dari total uang yang telah disetorkannya itu.

"Terus saya ikutan, setor uang Rp. 80 juta ke kordinator yang biasa ditugaskan mengumpulkan uang anggota," kata dia. 

Mulanya, arisan berjalan seperti biasa, bahkan saat pencairan pertama dia sempat mendapat keuntungan sesuai yang dijanjikannya itu. Namun, di bulan berikutnya justru tidak ada kabar dari pihak penyelenggara arisan

"Setelah dapat keuntungan, saya setor lagi uang. Tapi di bulan berikutnya tidak ada kabar. Kita telpon itu kordinatornya malah gak aktif,” ujar Endang.

Tak cuma dia, anggota lainnya pun merasa ditipu oleh pihak penyelenggara arisn. Bahkan ada anggota yang sudah menyetorkan uang hingga mencapai Rp 275 juta.

Karena itu, para nasabah ini melaporkan kasus penipuan yang dialaminya itu ke Polsek Cibeber. 

"Kemungkinan kabur, karena saat rumahnya didatangi pun sudah kosong. Makanya kami lapor polisi atas penipuan," kata Endang. 

Sementara itu, Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi mengaku sudah menerima laporan dari para korban terkait dugaan penipuan dengan modus arisan

"Ya kita sudah menerima laporan dari para korban arisan bodong ini ya," kata dia. 

Aca mengatakan korban penipuan ini diperkirakan bertambah, mengingat menurut saksi bahwa yang mengikuti arisan tersebut jumlahnya cukup banyak. 

"Kita tunggu korban lainnya melapor karena kalau arisan bodong ini korbanya banyak, dan nanti Polsek Cibeber bersama Polres Cianjur akan melakukan penyelidikan kasus ini,” tutupnya.