BOGOR, CEKLISSATU - Revitalisasi Pasar Tanah Baru yang menelan anggaran sebesar kurang lebih Rp4 miliar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI melalui Dana Tugas Perbantuan tahun 2021, akhirnya bisa beroperasi dengan menampung 140 pedagang dari 14 unit kios dan 126 unit los.

Sebelumnya, Pasar Tanah Baru diresmikan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya pada Rabu, 29 November 2023.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat.  Untuk itu dirinya berpesan kepada segenap pihak terkait agar pasar rakyat yang sudah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat mendukung aktivitas perdagangan dan perekonomian Kota Bogor. 

Baca Juga : Pilpres 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

"Saya berharap Pasar Tanah Baru bisa menjadi ikon bisnis yang menggerakan roda perekonomian warga Kota Bogor," ucapnya.

Zulhas sapaan akrabnya menekankan bahwa Pasar Tanah Baru dirancang dengan berpedoman pada SNI Pasar Rakyat dengan harapan dapat menciptakan pasar rakyat yang bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung hingga meningkatkan transaksi perdagangan.

Seiring bergeraknya ekonomi Indonesia, lanjutnya, selain membangun atau merevitalisasi pasar rakyat, Kementerian Perdagangan juga mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem Digitalisasi Pasar Rakyat.

"Transformasi digital pada proses bisnis pedagang pasar rakyat bersifat end to end dimana transaksi yang biasanya dilakukan secara offline berbentuk tunai atau manual menjadi online dimana bisa dibayar dengan cara non tunai, digital atau berbasis aplikasi," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini tengah menata pasar-pasar dengan target keberadaan pasar di tengah kota bisa beralih ke pinggiran kota untuk mencegah kemacetan dan kekumuhan.

"Mengenai pasar di Bogor menjadi pusat perhatian Pak Presiden Jokowi dimana beliau melihat menjadi pusat kemacetan, maka dari itu pasar dialihkan ke pinggiran kota, salah satunya pasar Tanah Baru ini," jelasnya.

Senada, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakkir menegaskan semua infrastruktur pasar di Kota Bogor memang sedang dialihkan ke pinggiran kota dengan adanya peresmian Pasar Tanah Baru dan Pamoyanan. 

Hal itu dilakuakan, sambungnya, sebagai upaya mendekatkan pelayanan pasar kepada masyarakat terutama di kawasan perumahan, dan menjadi target dari Perumda PPJ untuk bisa mengurangi kepadatan di pusat kota.

"Perumda PPJ terus berupaya untuk memberikan pelayanan kepada pedagang di pasar Tanah Baru ini dengan adanya sistem pembayaran yang lebih fleksibel yakni hanya membayar service cash dengan operasional yang akan diupayakan berlangsung 24 jam sehingga bisa menjangkau  masyarakat seperti pasar induk," katanya.