JAKARTA, CEKLISSATU - Seekor babon yang kabur dari kebun binatang di Taiwan terpaksa ditembak. Kematian babon ini justru memicu protes atas kekerasan terhadap hewan.


Sebelumnya seekor babon berkeliaran selama lebih dari dua minggu di sebuah kota di Taiwan. Pertama kali terlihat pada 10 Maret di kota Taoyuan lalu oleh pihak berwenang ditembak bius.


Tapi ia mati tak lama kemudian, dengan pejabat mengatakan hewan itu ditemukan dengan luka tembak. Justru tindakan  tersebut telah memicu kritik terhadap tindakan pihak berwenang.


Tim pencari telah dibentuk di seluruh wilayah selama dua minggu terakhir, saat babon bergerak zig-zag melalui berbagai distrik.


Media lokal melaporkan bahwa mereka yang melacaknya dipersenjatai dengan anak panah penenang, sementara yang lain memakai shift "Babon Watch".


Babon itu dilaporkan sudah terluka parah ketika jatuh ke dalam perangkap jaring yang dipasang oleh petugas dari biro pertanian kota pada hari Senin.


Anggota masyarakat mempertanyakan mengapa petugas gagal memperhatikan luka-lukanya - yang menurut biro pertanian awalnya luput dari perhatian.


Kemarahan publik atas kematian hewan tersebut yang tidak melukai siapapun selama pengembaraannya juga dipicu oleh kurangnya transparansi dari pihak berwenang.


Seorang pemburu yang ditugaskan untuk pencarian mengakui kepada media lokal bahwa dia telah menembakkan senapannya, tetapi mengatakan dia hanya menggunakannya di bawah instruksi dari lembaga pemerintah yang berbeda.


Sementara kritik publik mendorong Walikota Taoyuan, Simon Chang untuk mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa. Dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi konsekuensi hukum.


"Beberapa rekan kami tidak mengelola situasi dengan hati-hati dan profesional," tulisnya di halaman Facebook-nya pada hari Selasa.


"Mereka telah gagal menjunjung tinggi rasa hormat kami terhadap kesejahteraan hewan yang diharapkan dari otoritas pertanian."


Babon pada umumnya acuh tak acuh terhadap manusia, tetapi mereka menyerang saat diprovokasi, dan berpotensi sangat berbahaya karena gigi dan cakarnya yang tajam.