BOGOR, CEKLISSATU - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 tahun 2023. 

Upacara yang dilaksanakan di Langan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, menjadi upacara HUT RI terakhir bagi Bima Arya, sebab akhir tahun 2023 masa jabatan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu akan berakhir.

Dalam pidatonya, Bima Arya mengatakan tahun ini merupakan tahun politik, termasuk tahun ujian bagi semua lantaran akan memilih pemimpin-pemimin bangsa di tahun 2024.

Baca Juga : Kocaknya Menteri Basuki Isengi Menteri Erick. Respon Para Istri Ada yang Serius Ada yang Tertawa

"Mari kita berdoa agar Kota Bogor dipimpin oleh pemimpin dengan bernyali dan memiliki keberanian, pemimpin yang berani untuk mengatakan tidak pada orang-orang yang mengkhianati cita-cita proklamasi, pemimpin yang berani untuk tidak populer karena untuk tujuan yang jauh jangka panjang, pemimpin yang berani membangun kultur baru birokrasi, yang tidak asal bapak senang, yang tidak hanya melakukan pekerjaan untuk menggugurkan kewajiban," ucapnya.

Bima menyebut, sosok pemimpin yang bernyali dan berani yakni pemimpin yang selalu ada didepan dalam menghadapi setiap persoalan yang ada di Kota Bogor. Pun, pemimpin yang harus memiliki visi agar Kota Bogor menjadi kota paling maju se-Nusantara.

"Mari berdoa, agar kota Bogor diberikan pemimpin yang punya visi dengan mimpi yang akan membawa kita (Bogor) ini menuju Kota yang paling maju se-Indonesia," jelasnya.

Bima menegaskan masyarakat jangan sampai memilih pemimpin yang berorientasi pada kekayaan individu semata. "Pemimpin yang tau kota ini bergerak kemana, pemimpin yang tau dan bisa membawa Kota Bogor sesuai dengan cita-cita proklamasi bukan hanya demi kursi atau materi ataupun loncatan karir semata," katanya.