BOGOR, CEKLISSATU - Kemarin, Kota Bogor meraih prestasi sebagai kota dengan kepemimpinan paling toleran, serta menjadi kota besar ketiga paling toleran di Indonesia.

Dalam konferensi pers di Balai Kota Bogor, Bima Arya menyatakan kebahagiaannya atas pencapaian ini, dirinya mengatakan bahwa ini adalah hasil kerja keras dan ikhlas dari semua pihak terkait.

Bima pun mengajak tokoh masyarakat, lintas agama, dan dinas terkait untuk bersatu dalam upaya merubah citra intoleran menjadi citra yang lebih toleran dan cinta keberagaman. 

"Kami bertekad kedepan tidak akan ada yang mundur, dan tidak ada yang berkurang dan Insyaallah kami akan perbaiki dan berkembang. Kita ingin sekali terus membaik indeks kota tolerannya dengan menyelesaikan yang belum selesai," ucap Wali Kota Bogor ini pada Rabu, 31 Januari 2024.

Baca Juga : Antisipasi Potensi Kerawanan Konflik Pasca Pemilu 2024, FKUB Kota Bogor Siapkan Mediator Bersertifikat

"Dan juga menambahkan hal-hal baru terkait dengan toleransi umat beragama dan keberpihakan terhadap semua. Tidak saja konteks beragama saja, tetapi juga disabilitas dan lain lain," tambahnya.

Bima juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam perubahan ini, termasuk tokoh masyarakat, agama, dan pemimpin informal. Bima menyebut bahwa kebersamaan sebagai kunci utama keberhasilan ini.

Di sisi lain, dalam konteks penguatan toleransi, Bima menetapkan tiga kriteria utama yakni penyelesaian kasus, keterlibatan stakeholder dalam program toleransi dan inovasi melalui berbagai kegiatan yang melayani seluruh warga.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor, Hasbulloh menambahkan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil akselerasi dan keterlibatan banyak pihak selama hampir 10 tahun terakhir. 

"Kota Bogor yang pernah tercatat sebagai kota intoleran pada tahun 2015, kini menjadi contoh kepemimpinan terbaik untuk toleransi pada tahun 2023-2024 di bawah kepemimpinan Bima Arya," katanya.