MEDAN, CEKLISSATU - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi melantik dua PNS berstatus pensiun dan sudah meninggal dunia. 

Hal itu terungkap saat pelantikan bersama ratusan pejabat eselon III dan IV jajaran Pemerintahan Provinsi Sumut ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa 21 Februari 2022. 

Dua ASN pensiun bernama Jenner, dia dilantik dengan jabatan Kepala Seksi Pengujian dan Distribusi UPTD Ternak Unggas dan Sapi Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut.

Kemudian, Makmur Napitupulu diundang untuk dilantik pada 21 Februari 2023. Padahal diketahui, dia sudah pensiun sejak Desember 2022 dari Dinas Sosial Sumut.

Sedangkan, ASN yang meninggal dunia bernama Edison Hutasoit. Dia dilantik dengan jabatan Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tarutung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut.

Dalam pelantikan mantan Pangkostrad itu, melantik sebanyak 911 pejabat, terdiri 329 orang eselon III dan eselon IV sebanyak 582 orang.  

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safruddin mengaku terjadi kesalahan pada aplikasi Sistem Kepegawaian, dimana data tidak diperbarui. 

Alhasil, nama ASN yang sudah pensiun dan meninggal dunia masih tertera di aplikasi itu. 

"Ternyata yang bersangkutan itu di aplikasi tertera masih aktif. Seharusnya, kan harus di update, ini sebenarnya soal update data," sebut Safruddin kepada wartawan di Kota Medan, pada Kamis 23 Februari 2023.

Safruddin mengaku bertanggung jawab terkait kesalahan itu. Ia segara memperbaiki dan melaporkan ke Gurbernur Sumut, Edy Rahmayadi

"Jadi apapun ceritanya ini, kelalaian saya. Akan segera kita perbaiki, kan gak ada persoalan ini. misalnya lah dikukuhkan dia semalan kan gak ada yang dirugikan, kan tinggal ralat SK (Surat Keputusan) nya. Ini lah akan segera diralat," jelas Safruddin.

Safruddin mencontohkan ASN meninggal dunia itu, bertugas di Nias. Namun, tidak ada laporan secara administrasi, bahwa dia sudah meninggal dunia. Sehingga secara sistem kepegawaian masih tertera namanya. Padahal, ASN tersebut dikabarkan sudah meninggal dunia tiga tahun lalu.

"Memang nama dia (ASN meninggal dunia). Tapi, dia (bertugas) Nias. Setelah kita cek datanya ternyata sudah meninggal. Nanti akan kita perbaiki, akan ada pengukuhan lagi (pengantinnya)," ucap Safruddin.