JAKARTA, CEKLISSATU -Sejumlah kota di Indonesia memiliki beberapa masalah yaitu kemacetan dan polusi udara akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi, untuk itu pemerintah membangun budaya baru melalui transportasi massal.

Dalam rangkaian Hari Perhubungan Nasional 2023, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Pameran Transportasi dan Travel Fair Bertajuk "Hub Space" yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta.

Kegiatan ini untuk mengenalkan kepada masyarakat berbagai transportasi massal yang ada di Indonesia, sebagai budaya baru bertransportasi.

Menteri Perhubunga (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, melalui kegiatan ini, pemerintah ingin menyampaikan kiprah kolaborasi para pemangku kepentingan dalam membangun transportasi selama hampir satu dekade.

Baca Juga : Harus Gercep, Pemkab Bogor Bisa Gunakan Anggaran BTT untuk Pasar Leuwiliang 

“Dengan kolaborasi yang bagus antar pemangku kepentingan di Sektor transportasi, kita ingin membangun budaya baru melalui transportasi massal,” kata Budi Karya, seperti dikutip dari keterangannya, Jumat 29 September 2023.

Budi Karya mengatakan, untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi akibat penggunaan kendaraan pribadi, pemerintah membangun angkutan massal perkotaan seperti BRT, KRL, LRT, MRT dan angkutan massal lainnya, dengan harapan masyarakat dapat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan massal.

“Membangun angkutan massal adalah keniscayan, Karena jika tidak dilakukan kerugiannya mencapai ratusan triliun per tahun akibat kemacetan. Oleh karenanya kami membangun tidak hanya infrastrukturnya, tetapi juga sistem maupun integrasi antarmoda untuk first mile dan last milenya, agar masyarakat semakin mudah untuk mengakses angkutan massal,” imbuhnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, telah banyak kemajuan sektor transportasi yang sudah dirasakan masyarakat. Yang terbaru dibangun yaitu: Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara dan LRT Jabodebek.

Luhut menambahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur transportasi harus mampu menghubungkan kawasan produktif yang sudah ada dan diharapkan dapat merangsang tumbuhnya kawasan produktif baru. Dengan demikian, seluruh masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaatnya.

“Tugas mewujudkan konektivitas transportasi yang memadai di seluruh indonesia tidak lah mudah. Namun dengan kerja keras, berbagai program pembangunan infrastruktur transportasi bisa diselesaikan,” tutup Luhut.