JAKARTA, CEKLISSATU – Adara Relief International mengadakan webinar edukasi dengan mengusung tema “836 Tahun Pembebasan Baitul Maqdis oleh Generasi Shalahuddin”, pada Minggu, 1 Oktober 2023 lalu.

Pada kegiatan tersebut, hadir sebagai pembicara yaitu Sejarawan dan Peneliti, Akmal Sjafril.

Webinar juga dihadiri 628 peserta daring melalui kanal Zoom dan Youtube live. Tampak para peserta sangat antusias menyimak hingga akhir acara.

“Pembebasan Al-Quds oleh generasi Shalahuddin Al-Ayyubi melalui proses perjuangan yang sangat panjang, dan bukanlah sebuah proses perjuangan yang instan,” ungkap Akmal Sjafril.

Akmal Sjafril juga melanjutkan, Al-Ghazali saat itu kondisi umat Islam serba berkecukupan. Meski demikian, mereka begitu zuhud — tidak memiliki rasa cinta dunia kecuali yang bermanfaat pada akhiratnya.

“Maka, tentang kemenangan ini masalahnya ada pada keteguhan dan kemurnian jiwa,” tuturnya.

Dalam pertemuan ini Akmal Sjafril juga mengajak para peserta untuk memutar waktu ke masa sebelum kemenangan Al-Quds.

Nuruddin Zanki membentuk pasukan sebelum terbentuknya Operasi Penyelamatan Al-Quds, bahkan ia memiliki majelis yang berisi para ulama yang khusus memberikan nasihat kepada Nuruddin Zanki.

Setelah ia wafat, Shalahuddin hadir menggantikan posisi Nuruddin sebagai pejuang kemerdekaan Al-Quds dan selama proses ini, diperlukan waktu 89 tahun untuk merebut kembali kemenangan Islam atas Al-Quds dari Pasukan Salib.

Artinya, untuk mencapai kemenangan Al-Quds tidak bisa dilakukan sendiri tetapi perlu menghimpun seluruh kekuatan umat Islam.

Direktur Utama Adara Relief, Maryam Rachmayani juga memaparkan mengenai fakta kemanusiaan di Al-Quds.

Diantaranya yahudisasi geografis, yahudisasi demografis, dan yahudisasi identitas yang dirasakan rakyat Palestina.

Pada akhir acara, Akmal Sjafri menegaskan bahwa kemenangan Baitul Maqdis adalah tugas seluruh umat Islam.

“Saat ini kita perlu menambahkan kembali semangat juang dalam membantu rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali tanahnya,” pungkasnya.