BOGOR, CEKLISSATU - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Kang Emil) mengunjungi dua proyek Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di kawasan Puncak, Bogor pada Senin 25 Juli 2022.

Kang Emil mengatakan, kunjungannya itu dalam rangka untuk memastkan memastikan pembangunan pengendali banjir Jakarta ini sesuai dengan rencana. Pasalnya, Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan segera meresmikan proyek nasional yang sudah mulai dikerjakan sejak akhir tahun 2017 itu.

“Insyaallah dalam waktu dekat, di tahun ini segera selesai dan segera diresmikan oleh Pak Presiden. Saya bertugas untuk memastikan persiapan-persiapan, juga melaporkan kepada masyarakat,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang di kutip CEKLISSATU pada Selasa 26 Juli 2022.

Seperti ditahui, Sungai Ciliwung melintasi Jakarta, dengan kehadiran dua bendungan senilai sekitar Rp1,6 triliun ini bisa mengurangi volume air saat musim hujan, sehingga potensi banjir di Jakarta bisa kita kurangi.

“Ini menjadi contoh betapa pemerintah serius dalam mengurangi kebencanaan air. Ini adalah dua dari sembilan bendungan yang dibangun di Jawa Barat dalam kepemimpinan Presiden Jokowi,” jelasnya

“Mudah-mudahan, yang lainnya bisa segera selesai juga. Sehingga manajemen air di Jawa Barat yang merupakan provinsi yang paling banyak sungainya bisa kita kelola dengan baik,” lanjut Kang Emil.

Kang Emil menjelaskan dua bendungan ini akan dikelola Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Namun, polanya pengelolaannya bisa berbentuk koperasi atau oleh pihak ketiga.

“Apapun itu aset ini tetap milik negara hanya operatornya fleksibel sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Disisi lain, ia menginginkan dua bendungan ini untuk pengembangan wisata baru di Puncak. Sebab, memiliki pemandangannya sangat indah. 

Selain itu, ekonomi masyarakat sekitar juga merasakan dampak positik dengan adanya objek pariwisata tersebut.

"Bendungan tidak identik dengan hal-hal yang sangat teknis, tapi juga bisa untuk pariwisata. Masyarakat bisa menikmatinya sebagai tempat wisata yang bisa menambah popularitas Kabupaten Bogor yang indah dalam hal pariwisata," terangnya. 

Ia juga berharap pengelola nantinya menyediakan tempat kuliner untuk kebutuhan pengunjung. Sementara yang berjualan adalah warga setempat.

"Kalau orang berkunjung ke sini gak mungkin kalo gak makan, jadi bisa ada kulinernya juga. Sehingga orang pulang dari sini bisa senang dan punya memori positif, juga kenyang dengan makanan yang enak-enak,” papar Kang Emil.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah menyebutkan, saat ini progres proyek yang dibangun sejak akhir 2017 ini kini sudah mencapai 87 persen, dan akan diselesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan kedepan.

“Secara umum kendalanya adalah cuaca, karena di sini curah hujannya tinggi dan bangunan kita adalah timbunan tanah. Jadi kami harus mengontrol kadar airnya secara ketat,” ungkap Bambang.

Bambang menuturkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menangani permasalahan yang ada, termasuk soal akses jalan warga. "Kita berkoordinasi dengan warga sekitar dan pemerintah setempat," pungkasnya.