DOGIYAI, CEKLISSATU - Puluhan rumah dan sejumlah kantor dibakar warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Sabtu 12 November 2022. Empat warga juga dilaporkan hilang dan tiga orang terluka dalam peristiwa itu, termasuk dua personel kepolisian dalam kerusuhan tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan warga sipil yang hilang yakni seorang ibu dengan dua anaknya dalam aksi anarkis. 

"Dan seorang lainnya yang dilaporkan hilang oleh keluarga," kata Kamal di Jayapura, Minggu 13 November 2022.

Ia mengatakan, aksi pembakaran diawali kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah berusia lima tahun yakni Noldi Goo (5 tahun) akibat ditabrak truk. Massa sempat melakukan pembakaran di beberapa titik termasuk kantor pemerintah dan rumah warga.

Baca Juga : Warga Antar Desa di Maluku Bentrok Rebutan Lahan, Rumah dan Sekolah Dibakar Massa

"Rumah warga yang dibakar sekitar 80 an rumah petak dan dua truk," kata Kamal, seperti dilansir dari Antara.

Adapun gedung perkantoran yang dibakar yakni Kantor BKD, Inspektorat Daerah, Dukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, BPMK, dan Kantor Keuangan. 

Bahkan Minggu dini hari massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah ke petugas yang berjaga-jaga, sehingga anggota membalas dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas.

Tercatat tiga orang terluka termasuk dua anggota Polres Dogiyai.

Kamal mengatakan, saat ini situasi di Kabupaten Dogiyai berangsur-angsur kondusif namun anggota masih bersiaga terutama di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.

Dua pleton Brimob dari Nabire sudah dikerahkan ke Dogiyai untuk memperkuat aparat keamanan yang ada di wilayah itu.

"Mudah-mudahan kondisi keamanan kembali kondusif sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, " harap Kamal.