JAKARTA, CEKLISSATU - BMKG memprediksi terjadinya cuaca buruk di perairan Selat Sunda, Laut Jawa hingga Selat Bali. Ini disebabkan oleh gelombang seruak dingin (cold surge) dari Tibet ke Hong Kong yang saat ini mengarah ke Indonesia. 

Kecepatan anginnya antara 25 knot hingga 30 Knot. Karena itu, aktivitas pelayaran antara Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Merak diminta lebih waspada demi keamanan penumpang di atas kapal. 

Cuaca buruk tersebut akan berpengaruh terhadap ketinggian gelombang di perairan. Ditambah, adanya hujan lebat disertai angin kencang. Masyarakat pun dimintai berhati-hati saat di luar ataupun di dalam rumah.

"Saat ini sedang terjadi pergerakan seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet sudah sampai ke wilayah Indonesia bagian barat. Ini dari Tibet sudah sampai Sumatera bagian Selatan dan Selat Sunda juga kena," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Sabtu 24 Desember 2022 malam. 

Cold surge sendiri merupakan gelombang yang mengandung massa udara dingin dari daratan Asia ke arah selatan. Akibat fenomena ini, menyebabkan naiknya kecepatan angin dan turunnya temperatur sehingga menyebabkan cuaca cerah pada daerah yang dilaluinya.

Baca Juga : BMKG Prakirakan Jabodetabek Diguyur Hujan di Hari Natal

Jika cold surge melewati daerah yang lebih jauh ke ekuator maka akan menyebabkan curah hujan meningkat dan tersebar secara merata.

Kemudian mulai tanggal 28 Desember 2022 hingga 06 Januari 2023, angin bergerak ke arah timur, sehingga kondisi gelombang tinggi dan cuaca buruk di Selat Bali harus menjadi perhatian demi keselamatan pelayaran.

"Jadi mungkin yang harus diperhatikan itu Selat Bali, Selat Lombok. Nanti giliran di sana yang perlu diwaspadai," jelasnya.