JAKARTA, CEKLISSATU - Ngemil disaat diet tidak dilarang. Hal tersebut untuk menjaga gula darah tetap stabil.

Namun, walaupun ngemil tidak dilarang, tetap harus diperhatikan cara dan waktu ngemil.

Saat diet, para ahli menyarankan, waktu makan setidaknya 4-5 kali sehari. Waktu makan dibagi tiga kali makan utama, dengan 1-2 waktu ngemil.

Ngemil sebaiknya tidak dilakukan dimalam hari menjelang tidur. Hal tersebut karena dapat menumpuk gula dan akhirnya menjadi lemak berlebih.

Kapan saja waktu yang tepat untuk ngemil? Berikut menurut ahli waktu-waktu yang tepat untuk ngemil.

Baca Juga : Selain Pelengkap Masakan, Ini Manfaat Kemangi untuk Kulit dan Rambut

Pukul 10.00 - 10.30

Biasa disebut juga dengan brunch, ngemil pada jam-jam ini akan menjaga gula darah dan energi tetap stabil ketika Anda telat atau melewatkan makan siang. Brigitte menyarankan brunch sebaiknya tidak lebih dari 200 kalori sekali makan.

Camilan yang bisa dipilih pada jam ini bisa berupa satu ons kacang-kacangan karena tinggi akan protein, serat dan lemak sehat.

Alternatif lainnya adalah selembar roti gandum dengan irisan alpukat, olesan keju atau selai kacang. Roti gandum yang kaya akan serat dan karbohidrat kompleks, dipadu dengan olesan mengandung lemak serta protein akan menyediakan nutrisi yang cukup dan perut terasa kenyang hingga jam makan siang.

Pukul 16.00 - 16.30

Wajar jika kamu lapar beberapa jam setelah makan siang dan merasa ingin ngemil. Menyantap camilan sebelum makan malam tidaklah 'terlarang' bahkan dianjurkan untuk mencegah kalap makan saat malam hari. Selain itu pada jam ini gula darah juga menurun sehingga tubuh perlu tambahan energi.

Buah sangat disarankan sebagai camilan sore. Kamu bisa makan apel atau pisang dengan olesan selai kacang sebagai tambahan protein. Kacang almond umumnya lebih sehat ketimbang kacang tanah. Tapi karena kalori serta kolesterolnya juga tinggi, batasi konsumsinya hanya satu sendok makan sekali makan.Alternatif lainnya adalah kurma dan keju, atau popcorn dengan sedikit lelehan butter tawar.