CEKLISSATU - Tanggal 10 Februari mendatang, masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek dengan beragam tradisi dan kebiasaan khas. Salah satu hal menarik yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah kudapan khas Imlek, di antaranya jeruk Mandarin dan kuaci putih.


Menurut informasi dari laman detikBali, jeruk Mandarin memegang peran penting dalam perayaan ini. Dengan bentuk bulat seperti mentari, jeruk Mandarin diibaratkan sebagai simbol kebahagiaan yang membawa keberuntungan. Warna oranye pada buah ini juga dianggap sebagai warna emas, yang menjadi simbol keberuntungan dalam tradisi Tionghoa.


Tradisi memberikan jeruk Mandarin kepada sanak saudara dan keluarga juga memiliki makna khusus. Ini menjadi bentuk doa untuk kemakmuran dan kebahagiaan selama perayaan Imlek.

Baca Juga : The Jungle Kembali Hadirkan Promo Jurasik Spesial Februari


Selain jeruk Mandarin, kuaci putih juga menjadi camilan khas dalam perayaan Imlek. Dipercaya sebagai simbol kesuburan, kuaci putih menjadi harapan untuk mendatangkan keturunan dalam keluarga. Kehadirannya dalam hidangan perayaan Imlek mencerminkan harapan akan keluarga yang berkembang dan sejahtera.


Tidak hanya memiliki makna simbolis, jeruk Mandarin dan kuaci putih juga menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Dari sumber-sumber terpercaya, kedua kudapan ini diketahui memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.


Perayaan Imlek tidak hanya menjadi momentum kebahagiaan dan doa bagi kemakmuran, tetapi juga memberikan ruang untuk menikmati makanan yang memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Jeruk Mandarin dan kuaci putih, dua simbol khas ini, tidak hanya memenuhi cita rasa, tetapi juga menyehatkan.