JAKARTA,CEKLISSATU - Organisasi Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) mengatakan bahwa situasi "krisis bahan bakar yang parah" mungkin membuat mereka terpaksa menghentikan bantuan pangan darurat bagi ribuan keluarga yang mengungsi di Jalur Gaza yang dikepung oleh Israel.

"Kini hanya dua pabrik roti kami yang memiliki bahan bakar untuk berproduksi dan mungkin besok sudah tidak ada lagi," kata Perwakilan WFP Samer Abdeljaber.

"Ini akan menjadi pukulan dahsyat bagi ribuan keluarga yang tinggal di pengungsian yang selama ini setiap harinya mengandalkan pengiriman roti," katanya.

Organisasi yang berpusat di Roma tersebut mengatakan telah menyiapkan pasokan roti harian untuk rata-rata 200.000 orang yang mengungsi. Namun, dikarenakan krisis bahan bakar, jumlah tersebut berkurang menjadi 150.000.

Mereka juga melaporkan bahwa "persediaan makanan penting di toko-toko di Gaza habis dengan cepat" karena kesulitan toko dalam menambah stok makanan akibat jalan rusak, kekhawatiran keamanan, dan masalah terkait krisis bahan bakar.

Kepala WFP, Cindy McCain, mengungkapkan kepada Reuters pada Kamis bahwa "birokrasi yang sangat rumit" di penyeberangan Rafah dari Mesir ke Gaza menjadi penghambat dalam aliran bantuan kemanusiaan.