JAKARTA,CEKLISSATU - Polisi Brussels, Belgia, menembak seorang pria bersenjata yang diduga membunuh dua orang fans Swedia sebelum laga Kualifikasi Euro 2024 antara Belgia dan Swedia pada Senin 16 Oktober 2023 malam.

Sebelumnya, pada pertandigan yang mempertemukan antara Belgia dan Swedia dihentikan oleh UEFA setelah insiden penembakan tragis di Kota Brussels, Belgia

Dilansir dari Sky Sports, penembakan terjadi sekitar 5 kilometer atau sekitar 45 menit dari Stadion King Baudouin, di mana pertandingan Belgia vs. Swedia berlangsung.

Akibat dari insiden tersebut, pertandingan antara Belgia dan Swedia dihentikan setelah babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1.

Setelahnya, polisi melakukan pencarian hingga menembak seorang pria yang mereka curigai sebagai penyerang. Menurut laporan dari BBC News, pria tersebut tewas tertembak di sebuah kafe di wilayah Schaerbeek.

Jaksa  Belgia melaporkan tentang insiden ini, namun mereka menyatakan bahwa belum dapat memastikan apakah pria tersebut adalah pelakunya.

Juru bicara kantor kejaksaan federal,Eric Van Duyse, mengatakan penyelidikan difokuskan pada “kemungkinan motivasi teroris atas penembakan tersebut” setelah “klaim tanggung jawab diposting di media sosial”.

Otoritas sedang berusaha untuk memverifikasi rekaman video tersebut, yang menampilkan seorang pria yang mengenakan jaket, turun dari sepeda motor dengan senapan serbu, dan masuk ke dalam bangunan dengan dinding kaca di sekitarnya.

Dia kemudian tampak menembak setidaknya satu orang. “Orang ini mengaku terinspirasi oleh ISIS,” kata Van Duyse. “Kewarganegaraan Swedia, yang menjadi para korban, dikemukakan sebagai kemungkinan motifnya.”

Melalui platform media sosial, Perdana Menteri Belgia, Alexander de Croo, mengungkapkan "sikap simpati yang tulus kepada PMenteri Swedia menyusul insiden mengerikan malam ini terhadap warga Swedia di Brussels."

"Pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang yang mereka cintai,” katanya. “Sebagai mitra dekat, perang melawan terorisme adalah upaya bersama.”

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menyampaikan belasungkawa di media sosial. “Saya menyampaikan dukungan sepenuh hati kepada polisi Belgia agar mereka segera menangkap tersangka,” katanya. “Bersama-sama, kita bersatu melawan teror.”