JAKARTA,CEKLISSATU - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant telah memerintahkan pasukannya untuk bersiap menghadapi serangan darat di Gaza, Palestina.

"Siapapun yang melihat Gaza dari jauh, sekarang akan melihatnya dari dalam, saya jamin," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Yoav Gallant memerintahkan semua pasukan darat Israel untuk bersiap masuk ke Gaza, meski tidak menyebutkan waktu pasti dimulainya invasi.

Dalam pertemuan dengan tentara infanteri Israel di perbatasan Gaza, Yoav Gallant mendesak pasukannya untuk "terorganisir dan bersiap" untuk menerima perintah untuk bergerak.

Tidak lama setelah pernyataan Gallant, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis video dirinya bersama pasukan di dekat perbatasan, dengan janji kemenangan. 

Saat ini, Gaza masih dikepung oleh militer Israel. Konflik terbaru di Gaza berawal setelah kelompok militan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al Aqsa pada Sabtu 7 Oktober lalu, sebuah serangan mendadak yang mencakup peluncuran roket massal dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. 

Serangan ini dianggap sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan eskalasi kekerasan oleh pemukim Israel. Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi, yang menargetkan Hamas di Gaza. Operasi ini termasuk serangan paling mematikan dalam sejarah selama 75 tahun, dengan janji untuk menghancurkan Hamas.

Operasi ini mengakibatkan 2,3 juta penduduk Gaza terkepung total, yang mengakibatkan ribuan orang tewas dan lebih dari satu juta pengungsi di Gaza.

Setidaknya 3.785 warga sipil Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza, sementara korban di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang.