CIANJUR, CEKLISSATU - Vidio di media sosial seorang ibu di Cianjur, Jawa Barat meminta perlindungan hukum dari Kapolres Cianjur sering diancaman oleh anak kandungannya sendiri yang datang dengan keadaan mabuk dan meminta uang.

Korban saat ini lebih memilih tidak tinggal dirumahnya karena trauma dengan kedatangan anaknya yang datang dengan menggedor pintu dengan mulut beraroma minuman keras.

Korban diketahui ES (66) warga Kampung Hadeueul, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber sedangkan anaknya tersebut G (40). Saat ditemui di kantor kuasa hukumnya, Jumat (09/09/22), ES (66) menjelaskan kejadian yang menimpanya sudah sering terjadi sejak beberapa tahun terakhir, namun saat ini korban sudah tidak bisa berdiam diri atas perbuatan anak pertamanya itu.

“Mungkin ini sudah puncaknya saya bersikap karena ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, anak saya itu kalau datang meminta uang untuk sekolah anaknya dengan keadaan kurang normal keliatan dari saya habis minum soalnya kecium  bau mulutnya minuman.

"Saya bilang gini kalau untuk biaya anak sekolah kan ada bapak dan ibunya, kalau saya kan sudah pensiun dan penghasilan sudah berkurang, tapi dia memaksa namun saya kasih tapi ya seadaanya,” ujarnya.

ES (66)  melanjutkan tidak puas dengan jawabannya, G (40) kembali mendatanginya setelah sebelumnya mengancam melalui pesan suara WhatApp dengan nada yang keras dan mengancam akan memenjarakan dirinya.

“Anak saya datang lagi kurang sopanlah waktu  sedang ngobrol dengan anak saya satu lagi karena sebelumnya dia sudah Voice note dengan nada yang keras,"kata dia.

"Banyak ya Voice notenya, saya gak buka tapi salah satunya ada ancaman katanya biarin ya ibu saya juga dipenjarain gak apa-apa,” ungkapnya.

Karena sudah tidak merasakan nyaman dan sering takut sambung ES (66) dirinya sejak bulan April meninggalkan rumahnya dan memilih berpindah-pindah tempat tinggal terkadang di rumah saudaranya dan ke rumah anak bungsunya. Padahal ES (66) berharap setelah ditinggal meninggal suaminya beberapa waktu lalu, G (40) bisa menjadi tulang punggung keluarganya untuk mencari pekerjaan karena sudah bergelar sarjana. Selain itu juga korban sudah membagi-bagikan hibah rumah untuk anak-anaknya.

“  Kurang apalagi dua anak saya sudah saya bagikan hibah rumah, termasuk anak saya itu rumahnya juga bagus hibah dari saya, kalau anak saya yang bungsu rumah bekas saya, mau saya dia cari pekerajaan karena sudah punya gelar Akademi Perawatan. Semua tetangga saya tau kondisi saya setiap harinya, makanya saya lebih memilih meninggalkan rumah karena sudah tidak nyaman dan trauma,” imbuhnya.

Sementara itu Fanpan Nugraha kuasa hukum ES (66) mengatakan  G (40) sudah dikeluhkan warga sekitar karena membuat resah baik kepada warga maupun kepada keluarganya sendiri dibawah minuman keras. Fanpan melanjutkan hal itu diperkuat dengan adanya surat yang ditanda-tangani warga dan kepala desa setempat  yang ditunjukan kepada  Kapolres Cianjur.

“Ini ada surat yang ditunjukan ke Kapolres Cianjur tentang ulah G (40) yang membuat resah  membuat tidak nyaman warga  baik kepada warga maupun keluarganya dengan dibawah minuman keras dan obat-obatan terlarang ini ada empat poin yang ditanda tangani warga,RT,RW dan Kepala Desa,” terangnya.

Masih kata Fanpan langkah selanjutnya pihaknya masih menunggu proses laporanyang sudah dilayangkan ke Polres Cianjur.

“Saya masih menunggu proses laporan pengaduan yang sudah saya laporkan terkait maslah ini, saya sangat mengapresiasi ke Polres Cianjur begitu cepat menganggapi hal ini setelah viral dan saya mulai tenang dengan keselamatan klien saya,” ungkap Fanpan.

Terpisah Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan usai vidio viral pihaknya sudah mendatangi kerumah korban dan pihaknya masih memastikan apakah adanya dugaan adanya ancaman  yakni dengan meminta keterangan dari ES (66) dan G (40) yang diduga melakukan ancaman.

“Sudah didatangi Polsek Cibeber ada atau tidaknya jadi yang beredar itu belum tentu kebenarannya,kita masih memastikan dengan mempertemukan ibu dan anaknya,"papar dia.

"Saat ini ibu itu dalam keadaan sehat dan dalam perlindungan Polres dan Polsek Cibeber  kita akan dalami adanya laporan dugaan ancaman. Nanti kita pastikan proses ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. Dan nanti kita pastikan dengan pemeriksan-pemeriksaan keterangan saksi,” tutupnya.

Sebelumnya viral dimedia sosial dari seorang Ibu rumah tangga dengan meminta perlindungan dari Kapolres Cianjur karena sering mendapat ancaman-ancaman dari anak kandungnya berikut petikan vidionya:

“Assalamu’alaikum, Saya merasa resah terhadap ancaman-ancaman anak kandung saya, selaku ibu kandungnya bahkan sekarang saya mengungsi disuatu tempat, saya mohon kepada bapak Kapolres Cianjur untuk meminta perlindungan hukum terhadap keselamatan saya dari ancaman-ancaman anak saya. Terima kasih,”