BANDUNG, CEKLISSATU - Pengendara angkutan kota (angkot) di Majalengka, Jawa Barat, menggelar mogok massal menuntut kenaikan tarif usai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, Senin 5 September 2022.

Aksi mogok massal tersebut membuat aktivitas warga terutama anak sekolah terganggu. 

Polisi pun terpaksa menurunkan kendaraan untuk membantu pelajar dan masyarakat ke sekolah serta tempat kerja. 

"Anggota kami menyisir seluruh sekolah menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, untuk mengantar anak sekolah," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka. 

Menurutnya aksi mogok sopir kendaraan umum itu menyebabkan anak sekolah, dan masyarakat yang akan beraktivitas menggunakan jasanya tidak terlayani.

Ia memastikan petugas di lapangan akan terus bersiaga ketika aksi mogok massal tersebut masih terus berlangsung, dan akan membantu masyarakat dengan menyiagakan seluruh armada yang dimiliki.

Edwin mengatakan aksi itu bersifat tentatif sampai terbentuk kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Majalengka dengan Organda terkait dengan tarif yang akan digunakan oleh angkutan umum setelah kenaikan harga BBM.