CIANJUR, CEKLISSATU - Jalan penghubung Cianjur-Bogor yang sempat terisolir lantaran tertutup longsor kini sudah bisa dilintasi kendaraan, namun jalan tersebut belum bisa dipergunakan seperti sebelumnya karena situasi masih rawan longsor.

"Sementara ini hanya khusus para petugas yang ikut penanganan bencana," ucap Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat meninjau lokasi jalan longsor pada Selasa, 22 November 2022.

Menurut Dudung, jalan belum bisa dilalui kendaraan umum sebab pertimbangannya tanah masih labil sehingga rawan longsor susulan, sedangkan akses kendaraan umum baik dari arah Bogor maupun Cianjur masih dialihkan ke jalur lain.

"Sesegera mungkin jalur akan dibuka kembali karena kan ini pasti berdampak pada perekonomian masyarakat. Nanti kita akan tanya kepada dinas terkait, karena bukan saya yang menentukan," jelasnya.

Baca Juga : Danlanud Ats Kerahkan Satu Pleton Personel TNI AU Bantu Evakuasi Korban Gempa Cianjur 

Sementara itu, selain membersihkan badan jalan yang sempat tertutup tanah, tim gabungan juga masih mencari sisa korban longsor di jurang sedalam kurang lebih 20 meter, pasalnya sebagian besar korban adalah pengendara dan penumpang roda empat. 

"Sampai siang ini total sudah ada 14 jenazah yang ditemukan tertimbun longsor. Dalam penanganan bencana ini TNI AD mengerahkan sekitar 12000 personel. Mereka bertugas sesuai divisi seperti membantu evakuasi korban longsor dan gempa, dapur umum, pemeriksaan kesehatan dan lainnya. Jadi gabungan, ada Kodam 3, Kostrad, Pusbekang dan lainnya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, jalan penghubung Bogor-Cianjur yang berada di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini terputus akibat tertimbun longsor pada Senin, 21 November 2022 siang. 

Tebing setinggi 20 meter mengalami longsor beberapa saat setelah wilayah Cianjur diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa ini telah menimbulkan kerusakan infrastuktur seperti gedung perkantoran, kantor pemerintahan, rumah sarana pendidikan, dan jembatan.