PALEMBANG, CEKLISSATU - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Palembang, Sumatera Selatan, tega melaporkan ibu kandungnya ke polisi. Sang anak melayangkan laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, lantaran tak terima dimarahi ibunya terkait gaya pacaran yang kebablasan. 

Terungkapnya laporan ini, usai sang ibu meluapkan kekecewaannya dengan curhat di media sosial TikTok. Si ibu memergoki anaknya yang berusia 12 tahun ini, berpacaran kelewat batas. Hingga berujung pada pelaporan atas dugaan tindak kekerasan.

Laporan siswi SMP tersebut kemudian beredar luas dan viral di media sosial. Salah satu akun media sosial yang memposting curhatan si ibu ialah akun Instagram @igtainmenttt. 

Dalam unggahannya, ibu ini menceritakan kronologi awal sang anak ketahuan berpacaran. Sang ibu mengaku sempat memarahi serta memberikan pelajaran kepada anak perempuannya, yang dianggap telah berpacaran kelewat batas di usianya yang masih belia. 

"Berawal dari marahi dan ngasi sedikit pelajaran ke anak cewe saya karena ketahuan pacaran kelewat batas," ungkap sang ibunda.

Baca Juga : MUI Tolak Kedatangan Utusan Khusus HAM Bidang LGBT ke Indonesia

Ibu ini mengaku sakit hati, setelah melihat pesan WhatsApp anaknya yang berisi kalimat vulgar. 

"Babee gapapa sayangg aku dari tadi nungguin kamuu kngenn berat sama kamu," bunyi pengirim pesan kepada anak ibu tersebut.

"Kalo ci*ok it emng manis yaa?" pesan pengirim. 

Sang anak rupanya mengadu setelah dimarahi oleh ibunya, dan meminta maaf kepada kekasihnya.

Sedihnya, ibu ini mengaku menghidupkan anak-anaknya seorang diri sebagai single mom, setelah ditinggalkan sang suami tanpa memberi nafkah. 

"Dibesarkan oleh seorang single mom tanpa nafkah dari mantan suami sepeser pun sampai skrg," paparnya. 

Namun kini, dia malah dilaporkan ke ke SPKT Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan oleh anaknya sendiri.

"Tega ngelaporin ibu sendiri ke polisi atas dugaan kekerasan. Ibu yang sudah membesarkan dan menyekolahkan banting tulang," tulisnya lagi.

Kemudian, pada unggahan selanjutnya, ia melampirkan potongan foto laporan polisi di mana pada surat laporan tersebut ditujukan ke Polrestabes Palembang.

Curhatan itu pun mendapatkan beragam komentar dari netizen, yang mana sebagian besar mereka memberikan dukungan kepada sang ibu.

"Bun yang sabar ya. Anaknya belum nemuin jati diri. Belum tahu kalau mentari kehidupan dia itu adalah ibunya. Peluk jauh," tulis akun @awleea.

"Definisi air susu dibalas air tuba. Semoga mampu menghadapi semuanya bun," ucap akun @pengikutmu.