BOGOR, CEKLISSATU - Partai Amanat Nasional (PAN) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk berkoalisi dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto membenarkan hal tersebut. Menurutnya, koalisi ketiga partai ini merupakan langkah strategi kontestasi di pemilu 2024 nanti.

Apalagi, PAN adalah partai islam modernis berada di tengah PPP yang mewakili unsur islam tradisional, sedangkan Golkar adalah partai nasionalis.

"Ini adalah tiga partai mewakili tiga konstituen. Kalau bergabung akan menjadi satu. Ini bahasanya kan 3 menjadi 1. Saya kira komunikasi akan dibangun ke depan. Kemudian memuculkan kandidat calon presiden (capres) bersama,” ucap Bima kepada awak media saat ditemui di Balai Kota Bogor pada Sabtu, 14 Mei 2022.

Wali Kota Bogor ini mengatakan, ketiga partai tersebut sedang melakukan penyamaan platform gagasan besar tentang kebutuhan yang akan dihadapi oleh bangsa. Kemudian, lanjut Bima, nanti akan mengerucut kebutuhan figur seperti apa.

Jika menilik perolehan kursi DPR RI ketiga partai itu, sambungnya, maka Koalisi Indonesia Bersatu telah memenuhi syarat 20 persen untuk mencalonkan calon presiden dan wakil presiden. Pada pemilu 2019, Golkar memperoleh 12,31 persen suara, sementara PAN 6,84 persen dan PPP 4,52 persen.

“Proses kedepan sudah mulai bicara. Karena pendaftaran capres kan pertengan tahun depan. Wajar sudah mulai disiapkan calon itu. Tidak menutup kemungkinan akan mengerucut pada pimpinan nasional kedepannya,” ungkapnya.

Kendati demikian, Bima belum dapat menyebutkan nama-nama capres dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Sebab, nama capres itu akan disebutkan oleh para ketua umum (ketum) partai. “Nama nama itu ada di kantong ketum partai. Saya tidak berani mendahului mereka,” ujarnya.

Bima berharap, kedepannya bisa menjaga rajutan koalisi tiga partai ini sampai pendaftaran nanti. “Kita menyambut baik internal PAN dengan Partai Golkar dan PPP,” katanya.

Bima menegaskan, dirinya akan menguatkan koalisi di tingkat pusat ke daerah salah satunya di Kota Bogor, mengomunikasikan dengan dua partai lain yakni PPP dan Golkar untuk menyampaikan visi yang sama.

Meski demikian, dirinya masih menunggu petunjuk ketum ketiga partai tersebut di daerah. “Yang pasti kita akan mengawal agar kontestasi politik di 2024 jauh dari isu sekteraian dan polarisasi apalagi head to head. Terbangunnya tiga bersatu ini menimbulkan harapan kontestasi nanti tidak terbagi dua kutub ekstrem,” katanya.

Sebelumnya, tiga pimpinan Partai Politik (Parpol) yakni Golkar, PAN dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu sebagai langkah awal menuju Pilpres 2024 medatang.

Kesepakatan membangun koaliasi ini terjalin usai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bertemu di kawasan Menteng, Jakarta pada Kamis, 12 Mei 2022 malam.