GARUT, CEKLISSATU - Jembatan gantung Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hancur diterjang banjir bandang. 

Padahal jembatan yang dibangun Kodam III Siliwangi itu baru diresmikan tahun lalu dan keberadaannya sangat dibutuhkan warga. 

Abah Maman tokoh masyarakat setempat menuturkan, sapuan material banjir bandang yang terjadi Kamis 22 September 2022 lalu, mengoyak jembatan sepanjang 84 meter ini. 

Material penyangga besi dan dinding jembatan yang terbuat dari kawat tersebut rusak parah.

“Saat ini warga dan relawan bahu membahu melakukan perbaikan jembatan. Perbaikan sendiri baru beres sekitar dua hari lalu, sebab banyak kayu penyangganya yang sudah copot,” ucap Abah Maman. 

Menurutnya, keberadaan jembatan gantung itu cukup penting bagi warga Desa Mandalakasih. Beberapa kampung yang berada di wilayah itu menggantungkan harapan jalur mobilitas warga pada jembatan rawayan itu.

“Selain digunakan anak-anak sekolah, para warga yang akan berkebun dan ke pasar juga menggunakan jalur jembatan ini,” ujar dia.
Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat pada Kamis 22 September 2022 pekan lalu mengakibatkan 1.213 KK atau 3.702 jiwa terdampak. 

Peristiwa tersebut terjadi pasca hujan deras menerjang lokasi tersebut sehingga menyebabkan debit air Sungai Cipelabuh dan Cikaso meluap dan merusak beberapa tanggul hingga permukiman warga.

"Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Minggu 25 September 2022 pukul 18.20 WIB, terdapat satu warga mengalami luka berat dan masih dirawat di Rumah Sakit," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Abdul Muhari, Senin 26 September 2022. 

Selain itu, juga berdampak pada kerugian infrastruktur seperti lima unit rumah rusak berat, 19 unit rumah rusak sedang dan 18 unit rumah rusak ringan, total 1.156 unit rumah terdampak dari bencana tersebut. 

Kemudian terdapat beberapa fasilitas umum yang juga terdampak, antara lain 20 unit fasilitas pendidikan, delapan unit fasilitas ibadah, tiga tanggul penahan tebing, dan lima unit jembatan serta empat titik jalan juga mengalami kerusakan.

 Pada saat kejadian, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut bersama tim gabungan langsung menuju lokasi terdampak untuk melakuan evakuasi, penyelamatan korban dan pendataan. 

Hingga kini masih terus melakukan penanganan bencana, pemberian bantuan logistik dan juga melakukan pembersihan material akibat banjir dan longsor menggunakan alat berat.