BOGOR, CEKLISSATU - Sejumlah pedagang sapi di Pasar hewan Jonggol, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor mengaku, belum mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) jenis Aftopor Boehringer. 


Rondhi salah seorang pedagang sapi di Pasar Hewan Jonggol menuturkan sejauh ini pedagang yang berada di pasar hewan Jonggol belum mendapatkan informasi apapun terkait vaksinasi hewan.


"Jangankan pemberian Vaksin, untuk sosialisasinya aja tidak ada,malah pedagang nungguin adanya vaksin,"ungkapnya, Rabu 29 Juni 2022.


Dia mengatakan dalam seminggunya bisa merogok kocek hingga lima sampai enam juta rupiah untuk berbagai jenis obat obatan untuk hewannya.

Baca Juga : Antisipasi PMK, DKPP Kota Bogor Mulai Vaksinasi Hewan Ternak


"Kita para pedagang disini mengantisipasi terkena PMK, sapi-sapinya diberikan vitamin hingga obat obatam untuk menjaga imun tubub sapi itu sendir, walau harganya lumayan mahal, mau gimana lagi demi keamanan,"bebernya.


Dengan adanya PMK ini, dirinya mengaku omset penjualan menurun hingga 80 oersen dibandingkan tahun kemarin. "Makin sepi mas, gara gara isu PMK ini, padahal PMK sudah ada dari tahun 1989, kenapa baru ramainya sekarang, pedagang jadi yang dirugikan juga,ratusan sapi yang adapun belum kejual"keluhnya.

Baca Juga : Cegah PMK, 4800 Vaksin Disuntikan Serentak ke Hewan Ternak Sapi di Cianjur


Dia berharap adanya vaksin yanh diberikan pemerintah daerah guna meringankan beban obat-obatan."kalau sudah vaksin siapa tahu kekebelan tubuhnya semakin bagus,"harpanya.


Diketahui pasar Hewan Jonggol merupakan pasar sapi terbesar di Jabodetabek, setiao tahunnya ribuan sapi dijual ditempat itu, namun akibat adanya PMK pedagangpun mengeluhkan terjadinya penurunan penjualan.

Baca Juga : Memulai Bisnis Ikan Koi dari Nol, 2Brothers Koi Bogor Sukses di Ajang Nasional dan Internasional Show


Sementara itu, Kepala UPT Dinas Peternakan wilayah Jonggol  Nanang, mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan vaksinasi ke sejumlah sapi bukan dari pedagang namun peternak. "Masih di ring 1 wilayah peternak dahulu,"katanya.


Pihaknyapun mengaku akan melakukan vaksinasi hewan di pasar hewan Jonggol menunggu situasi aman dan tidak ada yang terinveksi kembali. "Kalau sebelumnya ada 14 ekor yang terinveksi, nanti semuanya rata akan di Vaksin, dan diberikan sosialisasi terlebih dahulu,"tutupnya.


Rief