BOGOR, CEKLISSATU - Aset tanah situs prasasti Batutulis hingga kini masih dimiliki oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun berharap aset tersebut dapat dihibahkan sehingga bisa dilakukan penataan ulang lantaran kawasan Batutulis merupakan cagar budaya.

"Situs Batutulis sendiri kepemilikannya ada di Kementerian, kalau memang ada peluang untuk bisa dihibahkan akan kami tata ulang," ucap Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim belum lama ini.

Dedie mengatakan, pihaknya sudah berkirim surat cukup lama ke pihak-pihak terkait, sebab dirinya ingin bersama-sama bisa menata kawasan Batutulis. Apalagi, lanjut Dedie, kawasan prasasti Batutulis ini sudah sejak lama ditinggalkan dan mungkin sudah puluhan atau ratusan tahun tidak tersentuh. 

Pemkot Bogor pun, masih kata Dedie, melakukan koordinasi dengan Istana Batutulis, PT KAI termasuk juga sektor swasta untuk menata ulang Batutulis semata-mata untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang ada di sana.

Baca Juga : Tarif BisKita dan Penambahan Koridor 3 dan 4 Masih Digodok Pemerintah

"Orang Bogor kalau ditanya pernah ke Batutulis, rata-rata jawabannya tidak pernah. Karena tidak ada tempat parkir dan tidak ada narasi yang bisa ditampilkan," ungkapnya.

Sejauh ini, sambung Dedie, modalitas yang dimiliki Pemkot Bogor untuk menata kawasan Batutulis yakni sudah dipindahkannya dua sekolah dasar yang berada di kawasan Batutulis. Pihaknya juga sedang melakukan proses administrasi dan pembelian lahan yang ada di samping Batutulis.

Kendati demikian, sekarang di sekitar area Batutulis sudah dibangun dan sudah selesai double track. Tidak hanya itu, ke depan akan dibangun stasiun yang dikembangkan menjadi  TOD dan pembangunan underpass di tahun depan yang mana ini menjadi satu kesatuan dari keinginan untuk menata Batutulis secara keseluruhan.

"Nanti kita bangun TOD dan underpass bersebelahan dengan Istana Batutulis dan akan dikembangkan juga menjadi museum Bung Karno. Ini akan jadi satu kesatuan yang semoga terwujud," katanya.