BOGOR, CEKLISSATU-Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap kaum santri yang senantiasa memberikan kontribusi terhadap kehidupan bangsa dan negara. Hampir semua elemen memiliki caranya masing-masing dalam memperingati HSN ini.

Tidak terkecuali Rumah Santri, sebagai wadah silaturahmi para kyai, ustad, dan para santri tentunya Rumah Santri memiliki ciri khas tersendiri dalam memperingati HSN yang secara kebetulan bertepatan dengan Harlah Rumah Santri yang pada tahun ini genap berusia 4 tahun.

Ruhiyat Sujana selaku sekretaris rumah Santri memaparkan bahawa rangkaian kegiatan pada tahun ini tetap menjaga tradisi dengan diawali dengan ziarah ke makam para walliyullah. 

"Setiap tahun tepatnya pada momentum Harlah Rumah Santri kami selalu mengadakan ziarah ke makam para walliyullah, dan pada tahun ini kami ziarah dan napak tilas ke tempat dimana salah satu ulama kenamaan asal tanah Banten, Syeikh Nawawi Albantani yang lahir dan tumbuh di Tanahara Banten,"katanya.

Ruhiyat juga menambahkan bahwa ziarah kali ini merupakan selain daripada mendoakan para walliyullah, juga untuk napak tilas sanad keilmuan Syeikh Nawawi Albantani. 

Selain mendoakan, tentunya kami juga bertujuan untuk membuka kembali sejarah akan sanad keilmuan yang tertuju kepada Syeikh Nawawi Albantani, dimana beliau merupakan salah satu induk dari sanad keilmuan ulama nusantara terkhusus ulama-ulama yang ada di Bogor. Jadi tentunya agenda ziarah tahun ini ingin mempertrgas kembali bahwasannya para ulama, para kyai, ustad, dan Santri yang ada di wilayah Bogor adalah saudara kandung ketika melihat sanad keilmuan.


"Salemu saguru  sehingga kami berharap semua komponen bisa lebih memeprkuat persatuan dan kebersamaan untuk merekatkan kembali hubungan silaturahmi sehingga memudahkan tujuan syiar dakwah nebhadj lebih kuat,"tambahnya.


Selain ziarah, pada tahun ini nampaknya rumah santri juga mencoba mengadakan rangkaian kegiatan secara bersamaan.


 "Pada tahun ini puncak kegiatannya adalah tabligh akbar yang dilaksanakan tanggal 29 Oktober 2022 di Pamijahan, selain dalam rangka HSN 2022 dan Harlah Rumah Santri yang ke-4, ini juga bagian dari memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan tagline Santri Ngahiji, kami berharap bisa menjadi lokomotif untuk lebih memperkuat rasa persatuan antar ulama". Tambah pria yang akrab disapa Kang RS ini. 


Kegiatan yang dilaksanakan di PP Ibnu Sina (Cibening Pamijahan) ini terlihat beragam dengan hadirnya berbagai unsur masyarakat yang meramaikan kegiatan tersebut. Ketua Panitia Ustad Saepulloh mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk komitmen bersama

Baca Juga : Harga BBM Kembali Naik Mulai Hari Ini 


"Dalam kegiatan ini pula, kami mengundang dan menghadirkan semua unsur, baik itu Pemerintahan, TNI, Polri, Ormas, dan para tokoh politik. Hal ini tentu untuk mempertrgas juga bahwasanya rumah Santri terbuka untuk semua kalangan,"ucapnya.


Terakhir Ketua Umum Rumah Santri Ustad Dede Lutfi mengungkapkan bahwa lahirnya Rumah Santri merupakan hasil dari proses panjang perjalanan para penggagas yang hari ini menjadi pengurus. 


"Hadirnya Rumah Santri merupakan hasil ikhtiar silaturahmi dan pandangan beberapa tokoh ulama tentang pentingnya membuat wadah untuk memperkuat syiar dakwah di masyarakat. Tentunya tujuannya adalah untuk memperkuat persatuan para tokoh kyai, ustad, dan Santri yang ada di Bogor, selain itu kami juga bertujuan untuk mempersatukan organisasi-organisasi yang fokus dalam dunia dakwah untuk dapat bersilaturahmi melalui wadah Rumah Santri,'kata ustad Dede. 
.