JAKARTA, CEKLISSATU -  Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen mengatakan, saat ini AS terancam kehabisan uang tunai dan terancam gagal bayar utang.

Untuk itu, dia mendesak Kongres AS untuk menaikkan atau menangguhkan plafon utang agar pemerintah bisa memberikan kepastian terkait pembayaran utang.

Diketahui utang AS saat ini sudah mencapai batas, yakni sebesar US$ 31,4 triliun atau setara dengan Rp 461.000 triliun (dalam kurs Rp 15.000).

Baca Juga : Kartel Meksiko Blokade Perbatasan AS-Meksiko

"Kita telah belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika keputusan tentang kenaikan atau penundaan pagu utang pemerintah harus menunggu hingga menit-menit terakhir, itu dapat menyebabkan masalah serius terhadap dunia usaha dan kepercayaan konsumen, meningkatkan biaya utang jangka pendek bagi pembayar pajak, dan berdampak negatif terhadap peringkat utang AS," kata Yellenseperti dikutip dari APNews, Rabu 3 Mei 2023.

Peningkatan itu dikarenakan saldo kas pemerintah di awal kuartal lebih rendah karena penerimaan pajak yang tak sesuai harapan, ditambah pengeluaran yang tinggi.

Janet juga mengatakan pada minggu lalu pada sebuah konferensi pers di Washington, AS harus segera mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini.

"Kongres harus memilih untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang, dan itu harus dilakukan tanpa syarat dan tidak boleh menunggu sampai menit terakhir. Saya percaya itu adalah tanggung jawab dasar para pemimpin bangsa kita untuk menyelesaikan ini," tutup Janet.