JAKARTA, CEKLISSATU – Sejak Twitter diambil alih oleh Elon Musk, iklannya mengalami penurunan siginifikan hingga 89%.

Menurut sebuah laporan dari Bloomberg News, dari September hingga Oktober 2022, pengiklan teratas di Twitter menghabiskan dananya sebesar US$ 71 juta untuk iklan.

Bulan lalu, Musk mengatakan bahwa pendapatan Twitter telah turun 50% sejak bulan Oktober 2022 karena penurunan iklan.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg di bulan Februari, Mark Read dari agensi media WPP Plc mengatakan bahwa Twitter tampaknya "jauh lebih stabil" dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. 

Baca Juga : Centang Biru Twitter Gratisan Bakal Dihapus Mulai 1 April 

"Saya pikir klien ingin mulai melihat bagaimana mereka dapat kembali ke Twitter," kata Mark seperti dilansir Bloomberg, Minggu 2 April 2023.

Pengiklan-pengiklan yang lebih kecil terus membelanjakan uang mereka di platform media sosial. Laporan tersebut mengutip situs web keuangan pribadi FinanceBuzz sebagai contoh, yang telah menghabiskan lebih banyak uang untuk iklan Twitter setiap kuartal sejak pengambilalihan oleh Musk.

"Kami tidak mempertimbangkan kembali selama itu memenuhi tujuan platform kami," kata Franck Delbecque, seorang pembeli media senior yang memimpin strategi media sosial FinanceBuzz. 

FinanceBuzz dilaporkan menghabiskan kurang dari US$ 1 juta untuk iklan pada kuartal pertama. 

Secara keseluruhan, para pengiklan dilaporkan mengatakan bahwa, sebagai akibat dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan oleh Twitter, mereka harus berurusan dengan manajer akun atau tenaga penjualan yang baru, sehingga menghambat kepercayaan dan hubungan dengan perusahaan. 

Pada kuartal yang berakhir pada 30 Juni, Twitter melaporkan total pendapatan sebesar US$1,18 miliar, di mana US$ 1,08 miliar, atau sekitar 92%, berasal dari iklan. 

Perusahaan membukukan kerugian bersih sebesar US$ 270 juta, dibandingkan dengan keuntungan sebesar US$ 66 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

November 2022, General Motors Corp adalah salah satu perusahaan pertama yang mengumumkan penghentian iklannya di Twitter.

Di antara mereka yang mengambil langkah serupa adalah General Mills Inc dan unit Audi Volkswagen AG. 

Merek-merek seperti Mondelez International Inc, Coca-Cola Co, Merck & Co Inc, Hilton Worldwide Holdings Inc, dan AT&T Inc juga tidak kembali beriklan di Twitter per Februari 2023, demikian catatan Bloomberg.