JAKARTA, CEKLISSATU - Ketua tim percepatan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pihaknya telah memilih warga negara asing (WNA) untuk menjadi mandor atau pengawas mega proyek ini.

Luhut beralasan tak ingin pembangunan Istana Negara yang waktunya terbatas ini dikerjakan secara asal-asalan.

"Oleh karena itu saya lapor ke Presiden terpaksa pengawas itu, mohon maaf dengan segala hormat pakai bule-bule untuk menjaga kualitas," kata Luhut di Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.

"Jangan sampai Istana Presiden itu jadi kualitasnya tidak bagus," tambah Luhut. 

Ia memastikan pada tanggal 17 Agustus 2024, peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-79 sudah bisa dilaksanakan di halaman Istana Negara IKN Nusantara. 

"Harus tanggal 17 Agustus tahun depan kita bisa upacara di sana,” kata Luhut

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyambut minat pengusaha Jerman untuk bekerjasama dalam pembangunan Ibu Kota Negara, atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Pemerintah RI melalui Kementerian PUPR disebutnya sangat terbuka kepada investor untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur di IKN Nusantara. Itu bisa dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Presiden Joko Widodo telah menawarkan proyek IKN berpotensi penuh untuk investasi dengan skema public private partnership dalam pembangunan gedung, perumahan, rumah sakit, pusat komersial, dan lainnya,” kata Menteri Basuki, pada Rabu 14 Juni 2023.

Basuki juga menyampaikan kemungkinan kerjasama dengan para pengusaha asal Jerman terkait pemanfaatan inovasi teknologi. Dengan mengedepankan keberlanjutan lingkungan untuk diimplementasikan dalam mendukung pembangunan IKN.

"Karena kondisi geo-nya sangat spesifik, kondisi tanah. Mungkin anda memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kami. Kami juga harus tahu bahwa anda memiliki ahli geotek, sehingga kami dapat mendiskusikan secara detail,” jelas Basuki.