CIANJUR, CEKLISSATU - Ari (42) warga Kampung Bangbayang, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah lama ini bertahan menjalankan usaha sebagai pengrajin piring tradisional dan unik yang terbuat dari lidi. Ari mengaku bahwa dirinya sudah menggeluti usahanya kurang lebih 10 tahun.

"Saya bertahan karena saat ini pemasaran lumayan mudah rata rata 300 piring habis dalam satu minggu, tetapi itupun bagaimana pemesan, " kata Ari, Kamis 22 Juni 2023.

Ari menyebutkan, bahwa membuat satu piring lidi bisa menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam lamanya.

Baca Juga : Jurnal Frontiers di Swiss Publikasikan Keamanan dan Kemanjuran Vaksin Nusantara Cegah Covid-19

"Iya, setiap hari bikin, sambil santai saja, jadi kalo ada yang beli bisa langsung dijual karena ada stok, tapi jika kehabisan barang kita buat dulu, kadang kalo pesanannya banyak kita mengerjakannya bersama warga sekitar," ucapnya.

Ari juga menyampaikan, jika bahan baku piring lidi saat ini sangat sulit ditemukan.

"Kalo bahan baku nya ya lidi, cuman sekarang bahan bakunya lumayan susah, tapi kita suka ada yang ngirim atau kalo ada tetangga yang tebang pohon kelapa saya ngambil sendiri," ujarnya.

Iya juga menerangkan, jika selain piring lidi, Ari juga membuat wadah atau tempat parsel dari lidi kering tersebut.

"Harga satu piring ini 10 ribu dan wadah atau tempat untuk parsel 25 ribu hingga lebih sesuai kesulitan dan ukuran,'' terangnya.

Ia berharap agar pasar piring lidi ini terus meningkat dan mudah dalam pemasaran 

"Untuk pemasaran masih wilayah Cianjur, hanya saja  rata rata seminggu kita bisa mengeluarkan 100 sampai 300 bahkan lebih, saya berharap kerajinan piring lidi ini semakin berjalan dan mencapai kesuksesan," tutupnya.