JAKARTA, CEKLISSATU – Digital fashion bisa menjadi terobosan baru sebagai wadah industri kreatif di Tanah Air untuk memperluas pasar hingga mancanegara. 

Digital fashion dengan memanfaatkan ruang teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR) experience, NFT dan metaverse.

Mengutip data Bloomberg, metaverse akan menjadi masa depan Internet dengan nilai yang ditaksir mencapai US$ 800 miliar pada 2024. Apalagi pada 2026, 25 persen dari populasi dunia diperkirakan bakal menghabiskan waktu di metaverse paling tidak satu jam sehari. 

Baca Juga : Mahasiswa Unhas Ditikam Satpam Kampus

Hal ini membuat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo ingin mendorong pemasaran produk kreatif melalui metaverse karena dianggap memiliki potensi besar pada masa mendatang.

“Kita bahkan bisa mengenalkan batik kepada dunia melalui desain skin di game dan lain sebagainya,” ujar Angela dalam keterangannya, Minggu 11 Desember 2022.

Perkembangan digital fashion dimulai dengan perhelatan Bali Digital Fashion Week 2022 yang berlangung pada 10 hingga 16 Desember 2022. 

Dimana acara ini merupakan ruang kampanye untuk menyuarakan potensi digital fashion dan dampaknya bagi lingkungan.