JAKARTA, CEKLISSATU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan memprioritaskan insentif kendaraan listrik untuk sepeda motor ketimbang mobil listrik. Pertimbangannya adalah karena menurut orang nomor satu di Indonesia ini, sekarang pembelian mobil listrik masih harus inden sampai 1 tahun.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi pameran IIMS 2023 pada Kamis,16 Februari 2023.

"Tadi yang mobil listrik saya tanya ngantrinya ada yang setahun, ada yang 2 bulan, 6 bulan indennya, apalagi diberi insentif. Tapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," kata Jokowi.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Subsidi Pembeli Mobil Listrik Rp80 Juta

"Insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan. Berapa untuk mobilnya dan berapa untuk motor. Tetapi tentu saja yang didahulukan akan yang motor dulu," tambah Jokowi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, besaran subsidi motor listrik ini sebesar Rp7 juta.

Pembahasan soal insentif ini telah dilakukan antar kementerian, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian ESDM. 

Rapat ini membahas soal besaran insentif kendaraan listrik dalam rangka mendorong pencapaian Net Zero Emission (NZE) di Tanah Air.

“Tadi kami membahas mengenai implementasi insentif kendaraan listrik. Maret sudah jalan,” ujar Arifin.

Subsidi motor listrik akan diberikan untuk motor listrik baru dan juga motor listrik konversi

Kementerian Perhubungan menargetkan jumlah motor listrik konversi di tahun ini sebanyak 50.000 unit dan akan mengembangkan 1.000 bengkel tersertifikasi dan memiliki standar untuk mendukung implementasi motor konversi listrik di Indonesia.

Untuk motor konversi ini, Kementerian Perindustrian mengusulkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen di tahap awal. Angka TKDN tersebut akan terus meningkat dalam waktu tiga tahun