JAKARTA, CEKLISSATU - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online dengan tema “Literasi Digital Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Bangsa”. 

Anggota Komisi I DPR RI, Idham Samawi mengatakan, bahwa kemajuan digital saat ini sangatlah memudahkan dalam pemajuan kesejahteraan umum dalam hal ini yakni adalah kemajuan ekonomi bangsa. 

Hal ini selaras dengan cita-cita bangsa yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,  yang berbunyi mensejahterahkan kehidupan bangsa. 

Hal ini juga mendorong untuk mewujudkan cita-cita dari Bung Karno untuk dapat memajukan ekonomi bangsa secara berdikari. 

“Tentu hal ini juga harus di dorong dengan kerjasama yang baik dari instansi pemerintah dan juga masyarakat,” kata Idham.

Baca Juga : Terdigitalisasi, 32 Gerai IM3 Siap Melayani Pelanggan di Seluruh Indonesia

Menurut Idham, calon-calon pengusaha baru baik itu dari umkm yang bersifat mikro ataupun yang ingin membuat usaha makro harus dapat difasilitasi dengan baik, sehingga cita-cita bangsa itu dapat tercapai. 

“Dalam hal ini juga, dengan mudahnya masyarakat untuk membuat usaha baru, maka tercipta juga lapangan-lapangan kerja yang baru pula,” ujar dia.

Sementara itu Director The Goodsproject Brand and Communication Organizer, Geofakta menyampaikan, bahwa selain tantangan ekonomi, saat ini juga terdapat tantangan Industri 4.0 yang menuntut transformasi ekonomi secara komprehensif. 

“Sebagai langkah pertama penting memanfaatkan dan mengoptimalkan momentum Revolusi Industri 4.0 untuk menarik industri yang masih menggunakan teknologi 1.0, 2.0, dan 3.0 agar lebih efisien dan produktif,” ujar dia.  

Menurut Geofakta, percepatan transformasi digital ini memberikan dampak yang positif juga terhadap perkembangan ekonomi dunia digital yang didukung oleh sektor industri makanan dan minuman,  tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik dan kimia. 

“Tentu dengan kemajuan digital mempermudah masyarakat untuk memasarkan produknya,” ucap dia.

“Kemajuan digital ini dapat mempermudah masyarakat, karena hampir semua masyarakat luas saat ini menggunakan platform digital, lalu yang kedua dengan fakta itu penjual mampu menjangkau pasar yang luas juga, yang ketiga yakni hemat biaya untuk memasarkan produknya, yang keempat yakni tidak ada batasan bagi masyarakat untuk melihat produk tersebut,” imbuh dia.

Terakhir Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Agus Sulistiyana mengatakan, literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya, mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya. 

“Menyikapi cepatnya perkembangan teknologi, maka perdagangan dan wirausaha telah mengalami transformasi dari bentuk perdagangan dan wirausaha konvensional, kini bergerak ke era digital, pengembangan pasarpun mutlak harus dilakukan dengan digitalisasi,” kata Agus.

 Dalam hal ini pemerintah kabupaten Bantul juga mendorong masyarakat agar dapat memajukan perdagangannya melalui digital. Salah satu bentuknya adalah Digitalisasi Pengurusan Perijinan Berusaha yang merupakan program pemerintah kabupaten Bantul, salah satu bentuknya yakni memfasilitasi Perijinan berusaha  (NIB) melalui aplikasi OSS RBA, NIB bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan sarana pemberdayaan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil perseorangan dalam mengembangkan usahanya.