BOGOR, CEKLISSATU - Komisi IV DPR RI mengecek langsung stok pangan jelang Lebaran di Pasar Cibinong, Bogor Senin 1 April 2024.

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, stok pangan aman jelang Lebaran dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus menjaga stabilisasi harga.

“Terkait dengan stok pangan di Kabupaten Bogor, insya Allah aman sampai tiga bulan ke depan. Kemudian di beberapa titik, secara rutin kita laksanakan operasi pasar murah, termasuk di Pasar Cibinong. Ini dalam rangka Pemkab Bogor memastikan ketersediaan bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan harga yang lebih murah,” jelas Asmawa.

Baca Juga : Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan, Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah di 322 Titik

Asmawa Tosepu menjelaskan, di Kabupaten Bogor selama bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran ada pergerakan kenaikan harga. Tadi kita lihat bahwa daging ayam di kisaran 40 ribu per kg, daging sapi di kisaran 135 ribu diperkirakan sampai hari lebaran bisa naik di angka 150 ribu. Ini karena ada dinamika pasar, dimana kebutuhan masyarakat semakin meningkat.

Asmawa Tosepu menambahkan, Pemkab Bogor senantiasa mendorong terjadinya stabilitas harga, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri bahwa TPID harus bergerak terus. Dan tentunya kami akan terus bersinergi dengan Komisi IV DPR RI terkait dengan pengembangan perekonomian di Kabupaten Bogor.

“Untuk kegiatan pasar murah, kami mendapat dukungan dari jajaran stakeholder terkait. Intinya, Pemkab Bogor ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan, salah satunya beras, yang berkualitas dengan harga yang lebih murah,” ujar Asmawa Tosepu.

 Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Ravindra Airlangga mengungkapkan, kunjungan mereka ke Pasar Cibinong itu untuk memantau beberapa pergerakan harga, khususnya harga daging ayam mengalami kenaikan. Juga sekaligus memantau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni ketersediaan stok beras.

Program ini akan membantu menekan dan mengantisipasi kenaikan harga beras. Berikutnya, memantau stok dan harga lainnya seperti daging, bawang merah, bawang putih, serta bahan pokok lainnya.

“Untuk menekan kenaikan harga, dan memastikan stok pangam selalu ada, kita akan terus meningkatkan intervensi pasar melalui regulasi, kemudian memastikan target sasarannya sesuai kepada yang membutuhkan stabilisasi harga pangan, utamanya adalah daging,” tandas Ravindra Airlangga.