BOGOR, CEKLISSATU – Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus) kembali merilis hasil survei dengan memakai instrument terbuka, guna melihat tingkat elektabilitas figur yang berpotensi maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2024, Rabu (8/5/2024).

Berdasarkan hasil survei tersebut, nama Ade Ruhandi alias Jaro Ade muncul dengan elektabilitas tertinggi sebagai Calon Bupati (Cabup) Bogor, yaitu 26,75 persen.

Kemudian dibayangi oleh Iwan Setiawan dengan 7,38 persen, dan posisi ketiga ada nama Rudy Susmanto meraih 5,63 persen.

Founder LS Vinus, Yusfitriadi menyebutkan, pada posisi keempat ada Rike Iskandar dengan 3,75 persen, serta Elly Yasin dengan 3,13 persen.

Baca Juga : Hasil Survei LS Vinus: Elektabilitas Dedie A Rachim Ditempel Ketat Rusli Prihatevy

Yusfitriadi menilai, ada lima hal menarik dari hasil survey tersebut. Pertama, Jaro Ade mempunyai elektabilitas yang konsisten. Ada di peringkat pertama untuk Cabup Bogor pada Pemilu 2024.

“Hal ini menggambarkan bahwa Jaro Ade sampai saat ini masih mendominasi eletabilitas, bahkan sangat jomplang dengan urutan berikutnya sampai hampir 20 persen selisihnya,” ungkap Yusfitriadi kepada ceklissatu.com, Rabu (8/5/2024). 

Kemudian Kedua, lanjut Yusfitriadi, matahari kembar di partai Gerindra. Iwan Setiawan dan Rudy Susmanto dengan elekabiitas yang mepet, walaupun sangat jauh dengan Jaro Ade

Menurutnya, Iwan Setiawan di atas Rudy Susmanto, karena beberapa minggu ini Iwan Setiawan sangat rajin berdinamika politik, karena mungkin posisinya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra. 

Baca Juga : LS Vinus Bogor Raya Ungkapkan Hasil Pemantauan Pemungutan dan Penghitungan Suara

“Sementara Rudy Susmanto beberapa minggu ini sangat pasif. Wajar ketika elektabiltas Rudy Susmanto di bawah Iwan Setiawan,” tutur Yusfitriadi. 

Ketiga, muncul nama baru yang menyalip Elly Yasin. Nama baru itu adalah Rike Iskandar. Sangat wajar, karena semenjak bulan yang lalu Rike sangat rajin turun ke masyarakat dan banyak memasang baligo hingga spanduk.

Kondisi ini dipertegas dengan deklarasi secara terbuka tentang kesiapannya menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor. 

“Dibukikan banyaknya komunikasi dengan partai politik yang membuka penjaringan. Sehingga namanya akhir-akhir ini sering muncul di media. Terlebih menarik, karena Rike berhasil menyalip Elly Yasin yang merupakan aktor lawas dalam konteks politik Kabupaten Bogor,” terang Yusfitriadi. 

Lalu Keempat, tiga poros kekuatan politik di Kabupaten Bogor. Tiga bulan menjelang pendaftaran pasangan calon melalui jalur partai politik masih didominasi oleh tiga kekuatan politk, yakni Golkar, Gerindra dan PPP dalam perspektif ketokohan atau figure yang menjadi pilihan masyarakat Kabupaten Bogor. 

“Sedangkan partai-partai yang menengah seperti PKS, PKB, Nasdem, Demokrat dan PDIP sampai saat ini belum memunculkan sosok yang kuat,” ucap Yusfitriadi. 

Kelima, tinggal berebut wakil. Yusfitriadi mengatakan, jika melihat elektabiitas saat ini, secara presentasi yang memungkinkan untuk menjadi Calon Bupati adalah dua sosok: Jaro Ade dan Iwan Setiawan/Rudi Susmanto. 

“Sehingga yang lainnya tinggal berebut Cawabup. Andaipun ada dua kader PPP Rike dan Elly masuk ke lima besar, terlalu jauh elektabiltasnya untuk menjadi Cabup. Paling memungkinkan menjadi Cawabup bersaing dengan sosok-sosok yang masuk 10 besar,” pungkasnya.