BOGOR, CEKLISSATU - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kubu Moeldoko kembali berupaya merebut partai berlambang Mercy ini saat memasuki tahapan Pemilu 2024.

"Di ujung-ujung ketika fokus di tahapan-tahapan pemilu, lagi-lagi mau mengambil alih Partai Demokrat," kata AHY usai penyerahan gerobak UMKM di DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Senin 10 April 2023. 

Namun ia yakin tidak ada celah bagi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk memenangkan Peninjauan Kembali (PK) terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang.

Menurutnya Demokrat berada di posisi yang benar. Terlebih, langkah hukum kubu Moeldoko telah ditolak 16 kali, mulai dari di Menkumham, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Tinggi Jakarta, PTUN Jakarta, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), permohonan Judicial Review, hingga di Mahkamah Agung.

"16 kali kami menang semua perkara itu. Skornya 16-0. Tapi masih diupayakan lagi mengambil alih Partai Demokrat," ucapnya. 

AHY mengatakan langkah kubu Moeldoko cs ini dinilainya untuk melemahkan kekuatan oposisi dan terbentuknya Koalisi Perubahan dengan NasDem serta PKS. 

"Jadi itu semua saya rasa lebih pada aspek politik, bukan aspek hukum. Karena aspek hukumnya saya katakan hampir tidak ada celah apapun. 

Kendati demikian, AHY menyampaikan pihaknya tetap waspada terhadap langkah kubu Moeldoko tersebut. AHY juga berharap masyarakat untuk turut serta mengawasinya. 

"Mengapa? Karena ini bukan lagi urusan Demokrat, tapi ini lebih besar lagi, ini masalah demokrasi. Kalau Demokrat bisa diperlakukan seperti itu maka sama saja demokrasi kita rontok," kata dia. 

AHY juga mengaku akan menghadapi upaya perebutan Partai Demokrat oleh kubu Moeldoko melalui cara politik. 

"Demokrat sudah pasti akan mempertahankan diri dan kedaulatannya. Kita lawan semua bentuk kezaliman politik. Karena aspek politik, jadi kami harus menghadapinya juga dengan politik," pungkasnya.