BOGOR, CEKLISSATU - Bus wisata bernomor polisi DK 7359 AJ terperosok di jalur alternatif Puncak Taman Safari, tepatnya di Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu, 3 Agustus 2024 pagi. 

Bus wisata dengan 30 penumpang itu diduga mengalami rem blong, sehingga tidak bisa dikendalikan oleh sopir dan bus terguling menimpa rumah warga yang ada di kampung tersebut. 

Saksi mata, Rosita yang juga penghuni rumah yang terkena dampak bus terguling mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, saat dirinya tengah berada di kamar mandi. Tak lama kemudian, ketika dirinya sedang mandi terdengar suara ada yang jatuh dari, dan setelah dilihat ternyata ada bus yang sudah dalam keadaan tergeletak diatas genteng dapur. 

"Pas kejadian saya lagi mandi, terus saya dengar ada suara 'beluduk' gitu, saya lari keluar dan saya lihat busnya sudah ada di atas dinding dan genteng dapur," ungkapnya. 

Baca Juga : PBI dan PWI Jaya Siap Gelar Turnamen Boling Antarwartawan, Korporasi, dan Selebritas

Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban yang dialami oleh Rosita maupun keluarganya. 

"Kondisi rumah cuma ada saya doang lagi mandi, terus kompor dalam keadaan menyala. Alhamdulillah ga apa-apa," kata Rosita. 

Saat ditanya apakah mendengar suara teriakan didalam bus, Rosita mengaku tidak tahu, karena dirinya panik dan lari. Namun, kata dia, warga sekitar langsung berlarian ke lokasi jatuhnya bus yang menimpa rumahnya. 

"Tadi warga sekitar pada berlarian ke sini untuk menolong korban. Kejadian ini baru pertama," tandasnya. 

Sementara itu, penumpang bus wisata Defina dan Robiatun mengatakan, rombongan mereka adalah satu keluarga HM. Jumariah Asal Rawa Belong Jakarta Barat. Mereka berencana untuk berwisata ke Vila, namun di tengah perjalanan Sopir bus wisata mengambil jalan alternatif.

"Tadinya mau ke Cidokom, terus ga tau cari jalan lagi, pas saya lagi baru aja nerima telepon dari yang jaga vila, ga taunya udah jatuh ke bawah," ujar Defina.

Dalam peristiwa itu sejumlah korban luka dan patah tulang di bawa ke RSPG Cisarua Bogor untuk menjalani perawatan. 

Kemudian, bus berhasil di evakuasi sekitar pukul 09.30 WIB. Dan kondisi lalu lintas kembali lancar. 

Polisi masih mendalami peristiwa tersebut dan memeriksa sopir Bus Wisata.