TULANG BAWANG, CEKLISSATU -Jelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang, telah mendatangkan sejumlah argumentasi dari masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.


Masyarakat Asli Tulang Bawang  di Jalan Sarimulyo RT/09/ RW/04 Kelurahan Menggala Tenggah Kabupaten Tulang Bawang dengan tegas menolak Bakal Calon Bupati  yang bukan orang asli Tulang Bawang.


Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang saat ini, sedang riuh terkait siapa yang pantas untuk menjadi calon bupati mereka. Adapun terdapat 3 bakal calon terpilih yakni.

Baca Juga : Ketum PWI Pusat Zulmansyah Sambut Pelari SIWO PWI Malang Raya Night Run


1. WIN- NATA
2. QODRATUL-HAMKA
3. HENDRIWANSAH-DANIAL ANWAR


Penolakan tersebut disampaikan lantaran  karena Qudrotul Ikhwan bukan orang asli Tulang Bawang, dan dituding telah membuat sengsara lantaran kinerja nya hanya  mementingkan diri sendiri, Salah satu warga, Jawa (nama samaran) yang sekaligus menyandan profesi sebagai wartawan/jurnalis mempertanyakan kinerja para bakal calon bupati selanjutnya dengan menyinggung kinerja nyata yang dihasilkan oleh mantan PJ bupati Qudrotul, selama menjabat tidak menghasilkan apa-apa di kabupaten tulang bawang.


“Selama memimpin Tulang Bawang, Qudrotul tidak berhasil dan yang ada membuat kami sengsara liat saja dana publikasi sudah tidak ada di setiap opd dana koran sampai sekarang masih kisruh untuk pembayaran dikominfo karena sudah satu pintu semua ini gara-gara dia urai jawa, mana ada dia merubah infrastruktur serta jalan yang dibangun dan dibenahi, liat saja di Jalan Sarimulyo RT/09/ RW/04 kelurahan menggala tenggah ini tidak ada pembenahan/perbaikan sama sekali, dia adalah sosok  seorang pemimpin yang hanya mementingkan dirinya sendiri,”ungkap dia 


“Kami menyatakan dengan tegas dan meminta kepada tokoh masyarakat Tokoh Adat di kabupaten Tulang Bawang agar tidak memberikan dukungan politnya kepada calon bupati yang bukan orang asli Tulang Bawang apalagi selama dia menjabat sebagai PJ bupati tidak menghasilkan apa-apa yang ada membuat kami sengsara.”tegas jawa masarakat sarimulyo