BOGOR, CEKLISSATU - Permasalahan Stunting di setiap negara selalu menjadi pusat perhatian yang harus segera diselesaikan dan ditangani. Di Indonesia menurut Menteri Kesehatan kasus stunting pada tahun 2023 mencapai angka 21,6% dan pada tahun 2024 mencapai angka 21,5% turun 0,01% dari seluruh daerah di Indonesia. Penurunan angka yang tidak signifikan tersebut belum dapat dikatakan berhasil dalam memerangi angka stunting yang terjadi, mengingat angka ideal penurunan angka stunting setiap tahunnya harus berkisar di angka 0,03%.
Oleh karenanya kita harus bergandengan tangan dalam memerangi stunting dan membantu Pemerintah dengan cara memberikan sedikit pemahaman kepada para ibu hamil tentang pencegahan stunting pada masyarakat.
Kondisi stunting atau tumbuh kembang anak yang tidak sempurna disebabkan beberapa hal WHO menyebutkan disebabkan aspek asupan gizi dan aspek psikologis.
Aspek Asupan Gizi
Kurangnya asupan gizi pada makanan ibu hamil (malnutrisi) serta kurangnya pemahaman ibu hamil dalam memilih asupan makanan dan pengasuhan terhadap anak akan berdampak pada terganggunya perkembangan tumbuh kembang anak.
Pencegahan stunting dapat dimulai dari asupan nutrisi yang tepat untuk ibu hamil terutama pada saat seribu hari pertama kehidupan janin seperti konsumsi zat gizi yaitu makronutrien dalam karbohidrat.
Sebagai sumber energi karbohidrat menyediakan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, Energi yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan organ lainnya. Kekurangan energi dari karbohidrat dapat menghambat proses pertumbuhan, yang dapat berdampak stunting.
Baca Juga : Kejurkab Panjat Tebing se-Kabupaten Bogor 2024
Selain karbohidrat, protein juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot dan organ-organ penting. Protein juga mendukung produksi hormon dan enzim yang diperlukan untuk pertumbuhan. Kekurangan protein dalam makanan dapat menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang menjadi penyebab utama stunting.
Faktor ketiga adalah lemak.Lemak juga menyediakan energi padat yang diperlukan untuk pertumbuhan. Lemak digunakan untuk penyerapan vitamin selain itu lemak juga membantu dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, semua vitamin ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Vitamin A, penting untuk perkembangan tulang dan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan dapat terganggu jika asupan lemak tidak mencukupi.
Pendekatan Psikologis
Selain itu, pencegahan stunting dapat juga dilakukan melalui pendekatan Psikologi. Pendekatan psikologis terhadap Ibu hamil dapat dilakukan dengan pencegahan stres dan memberikan dukungan psikologis terhadap ibu hamil, karena stres selama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Konseling, kelompok dukungan, atau intervensi lainnya yang mengurangi stres dan kecemasan dapat membantu ibu tetap sehat secara mental dan fisik, yang berdampak positif pada perkembangan janin. Pendidikan kesehatan mental dilakukan untuk mengedukasi ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan mental sehingga dapat terhindar dari gangguan yang dapat mempengaruhi asupan nutrisi dan perawatan bayi setelah lahir.
Penanganan depresi pasca melahirkan, depresi pasca melahirkan bisa mempengaruhi kemampuan ibu untuk merawat bayinya dengan baik, termasuk pemberian ASI yang cukup. Intervensi seperti konseling dan dukungan sosial untuk ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan dapat mencegah stunting dengan memastikan anak mendapatkan perawatan yang optimal.
Selain itu keterlibatan dan dukungan dari Ayah atau pasangan juga penting bagi wanita hamil. Keterlibatan ayah dalam perawatan anak dan dukungan emosional terhadap ibu dapat mengurangi beban psikologis dan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Kampanye Kesadaran, dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hubungan antara kesehatan mental dan fisik dengan stunting dapat membantu mendorong perubahan perilaku yang positif.
Mengedukasi orang tua tentang pentingnya pola pengasuhan dan interaksi positif dengan anak, termasuk bermain, berbicara, dan merespons kebutuhan emosional mereka, sangat penting dalam mendukung perkembangan yang sehat. Oleh karna itu sebuah pendekatan asupan gizi dan psikologi terhadap ibu hamil dalam pencegahan stunting sangatlah diperlukan mengingat seorang ibu hamil sebagai penyuplai nutrisi untuk calon anaknya jika psikologi nya terganggu tentunya akan berdampak pada kesehatan janin dan tumbuh kembang anak.
Penulis.
Ahmad Royani
Rizky Anugrah
Aji Santoso
M.Renaldi
Gladys Marshanda
Gadizka Azzahra Endah Khamila
Duvi Pratama nuryadi
Kusumawardhani Shafira
Futry Ayu Gayatri
Riska Adita
Aqsho Bintang Nusantara
Mahasiswa FISIP Universitas Djuanda
Comment