JAKARTA, CEKLISSATU - UEFA Assist Expert atau Pakar Bantuan UEFA Stuart Robert Larman menyebut banyak klub sepakbola di Indonesia sudah dalam kondisi pengembangan cukup baik.

"Ada banyak klub di Indonesia yang sudah dalam kondisi pengembangan yang cukup baik, tentunya kami berharap dapat membantu beberapa klub lainnya untuk maju ke level yang lebih tinggi," kata Stuart Robert Larman dalam acara UEFA Assist bertajuk League Development Program (LDP) untuk pengembangan liga dan workshop peningkatan kapasitas klub di Hotel Century, Jakarta seperti dilansir dari laman resmi PSSI.

Menurutnya, UEFA memiliki pandangan sendiri dalam mengembangkan negara dalam olahraga sepakbola. Salah satunya adalah Club Licensing.

"Menurut saya alat terbaik yang kami lihat di negara mana pun yang mencoba memprofesionalkan klub mereka adalah melalui Club Licensing. Dan kami berharap Club Licensing dapat ditingkatkan dan diterapkan dengan baik oleh klub. Kita juga harus melihat bagaimana liga dan klub dapat menghasilkan pendapatan yang lebih beragam untuk dapat diinvestasikan dalam pengembangan pemain dan pengembangan tim utama,” jelasnya.

Sementara diketahui, acara UEFA Assist tersebut dilaksanakan terhitung 19 hingga 22 November 2022.

Program ini diikuti oleh perwakilan seluruh klub Liga 1 2022/2023, PSSI dan PT LIB. Tiga perwakilan UEFA yakni Eva Pasquier (Head of International Relations UEFA), Stuart Robert Larman (UEFA Assist Expert), dan Kenny MacLeod (UEFA Assist Expert).

Head of Internasional Relations UEFA, Eva Pasquier mengatakan, program LDP adalah salah satu program yang ditawarkan oleh UEFA. 

Baca Juga : Kanye West Siap Jadi Presiden AS di 2024

Program ini, kata dia, adalah tentang bagaimana mengembangkan klub, memberi mereka alat dan wewenang untuk menjalankan bisnis mereka dengan lebih efisien dan lebih profesional.

"Kita tahu bahwa sepak bola adalah olahraga yang paling populer dan sangat kuat, semua orang menyukai sepak bola. Namun sepak bola Indonesia mengalami masa-masa sulit dalam lima tahun terakhir, mulai dari pembekuan Federasi, kemudian Covid-19 melanda, dan baru-baru ini tragedi Kanjuruhan yang terjadi bulan lalu," kata dia.

"Tapi kami percaya bahwa dengan kekuatan dan kecintaan negara Indonesia pada sepak bola, serta usaha federasi dan klub untuk mengatasi kesulitan tersebut, sepak bola Indonesia akan kembali lagi ke tempatnya semula, yaitu di atas,” imbuh Eva Pasquier.

ERUL/PSSI(*)