Penambahan Pemain Asing Untuk Tingkatkan Kualitas Liga 1

JAKARTA, CEKLISSATU -- Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menegaskan penambahan kuota pemain asing untuk meningkatkan kualitas Liga 1 dan juga pemain lokal.

Demikian dikatakan Arya dalam acara diskusi PSSI Pers yang berlangsung Selasa (25/6/2024) di GBK Arena Jakarta dengan mengangkat tema, Beyond The Game: Ngobrolin Regulasi Baru Liga Indonesia.

Market timnas Indonesia, kata Arya, meningkat. Saat timnas main di SUGBK Senayan  bisa lihat penonton yang makan di mal-mal sekitar Senayan penuh.

Namun, realita timnas ini belum terjadi di level Liga. Kepercayaan masyarakat di level klub turun. LIB, kata Arya, harus melakukan perubahan besar.

"PSSI ingin LIB berubah lebih baik dengan mendukung pengadaan VAR, kepastian jadwal. Yang hanya bisa intervensi jadwal hanya PSSI. Tiga tahun ke depan kita sudah buat jadwal, sampai kepengurusan PSSI berakhir. Sampai babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia, pemain akan kumpul H-4 sebelum timnas tanding. Suporter kita benahi, ada kode etik suporter, wajib berbadan hukum, dan tata cara laga away," jelasnya

Arya mengatakan, meningkatkan jumlah pemain asing, selain memperbaiki Liga juga agar pemain lokal meningkat kualitasnya dan bisa bersaing dengan pemain luar negeri atau pemain keturunan Indonesia yang bermain di liga luar negeri.

Arya meminta klub Liga 1 memilih pemain asing yang memiliki kualitas lebih baik dari pemain lokal. Ini agar nantinya dapat meningkatkan kualitas pemain lokal.

"Bodoh sekali kalau ada klub merekrut pemain asing tetapi kualitasnya di bawah pemain lokal. Seharusnya merekrut pemain asing kualitas yang lebih baik dari pemain lokal. Agar pemain kita bisa terangkat kualitasnya," tegasnya.

Keputusan penambahan kuota pemain asing jadi delapan dari sebelumnya enam pemain. Namun jumlah di lapangan tetap enam pemain belum diputuskan secara resmi. Hal ini baru akan diputuskan setelah PT LIB menggelar RUPS.