JAKARTA, CEKLISSATU - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi berat terhadap PSIS Semarang, buntut dari kerusuhan antar suporter yang terjadi pada saat laga melawan PSS Sleman di pekan ke-21, BRI Liga 1, 3 Desember silam di Stadion Jatidiri Semarang.

Sanksi berat yang diterima PSIS Semarang dari Komdis berupa larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah.

Hukuman berlaku sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 berakhir.

Baca Juga : Datang dari Arema FC, Evan Dimas Gabung PSIS Semarang dengan Status Pinjaman

Alasan Komdis menjatuhkan sanksi itu sendiri, dikarenakan Komdis PSSI menilai PSIS melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama, keributan suporter PSIS dan suporter klub tamu. Hal ini sesuai pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

"Klub PSIS Semarang dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah," bunyi putusan Komdis.

Disisi lain, jatuhnya sanksi larangan bertanding tanpa penonton tersebut, mendapat protes dari kubu PSIS Semarang

"Hukuman yang sangat berat dan tidak adil karena larangan pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim," kata CEO PSIS Semarang A.S.Sukawijaya.

Menurutnya, dalam ricuh antarpenonton tersebut PSIS sebagai tuan rumah justru sebagai korban. Bahkan, lanjut dia, Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang sudah berusaha maksimal sejak awal hingga bergerak cepat untuk mengatasi kejadian di dalam stadion.

"Bisa segera mengatasi dengan baik sehingga semua bisa pulang dengan selamat," katanya. Atas putusan Komisi Disiplin PSSI yang dinilai tidak adil tersebut, kata dia, PSIS akan mengajukan banding.

Sementara itu, Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIS Semarang menyampaikan permohonan maaf atas sanksi pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah selama sisa pertandingan Liga 1 Indonesia 2023/2024 yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI.

Ketua Panpel PSIS Semarang Agung Buwono dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, panpel akan melakukan evaluasi dan bertanggung jawab atas sanksi tersebut.

Menurut dia, evaluasi akan dilakukan terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan.

"Kami siapkan sistem penjualan tiket yang baru, semoga ke depan bisa lebih baik," katanya.