BOGOR, CEKLISSATU - Bertanding tanpa adanya penonton kala menjamu Persikabo 1973 di putaran kedua BRI Liga 1 Indonesia, 4 Februari mendatang di Stadion Stadion Sultan Agung, Bantul, akibat sanksi berat dari Komdis PSSI. Menurut pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic merupakan tugas yang cukup berat dan membutuhkan kerja keras.

Pelatih berpaspor Spanyol itu turut menilai timnya memang dalam situasi yang kurang baik yakni berada di peringkat 12 serta belum aman dari zona degradasi.

"Kami tahu PSS sekarang berada di situasi yang kurang nyaman baik itu secara klasemen. Kita harus keluar dari itu dan fokus di pertandingan selanjutnya," ujarnya, Jumat, (5/1/2024).

Baca Juga : Ibra Azhari Kembali Ditangkap Gegara Kasus Narkoba, Bersama Artis Wanita di Kawasan Tangsel

Lebih lanjut Risto menyebut tim harus lebih kerja keras lagi di laga melawan Persikabo 1973 setelah pada laga terakhir menelan kekalahan dari Persija Jakarta dengan skor tipis 0-1.

"Kita harus kerja keras lagi dari apa yang sudah kita mulai. Kita ingin melanjutkan hal tersebut. Saya juga punya waktu yang cukup untuk memperbaiki apa yang harus diperbaiki," ujar Risto.

Meski di papan klasemen sementara, posisi PSS masih lebih baik daripada Persikabo. Namun, Super Elang Jawa mempunyai rekor buruk ketika bersua dengan Laskar Padjajaran. Dimana, secara rekor head to head, Persikabo lebih unggul dengan meraih empat kemenangan sementara PSS dengan tiga kemenangan dari delapan laga.

Terlebih lagi, pasukan pelatih Aji Santoso tengah berjuang untuk bisa keluar dari papan bawah dan lolos dari degradasi.