CEKLISSATU - Timnas Indonesia U-17 gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-17 usai kalah telak dari Malaysia 1-5 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu 9 Oktober 2022 malam.

Sejatinya Indonesia masih memiliki kans untuk lolos. Meski kalah dari Malaysia, Garuda Muda masih berada di posisi runner-up grup B dengan 9 poin.

Namun, perhitungan lolos tidaknya pada kualifikasi Piala Asia ini berdasarkan posisi enam runner-up terbaik dari semua grup. Dimana Indonesia berada di posisi enam tersebut dengan selisih gol -3. 

Namun, negara Asean lainnya, yakni Laos harus menggusur Indonesia ke peringkat ketujuh setelah menang lawan Kirgistan 2-1. Hasilnya, Indonesia keluar dari tabel klasemen.

Regulasi runner-up terbaik ditentukan karena jumlah setiap grup tidak sama. Di Grup B tempat Indonesia, ada lima grup yang bersaing. Sementara di Grup H hanya ada tiga negara.

Penentuan poin runner-up terbaik mengikuti situasi pada grup dengan peserta paling sedikit (salah satunya Grup H). Jadi, hanya poin dari dua laga yang dihitung pada klasemen runner-up terbaik. Hal ini agar tercipta situasi yang sama dalam jumlah pertandingan.

Sehingga, selisih gol lawan Guam dan Palestina tidak dihitung. Hal itu berarti selisih gol 16-0 yang didapat Indonesia dari dua laga tersebut hilang.

Dengan jumlah tim yang tidak sama, duel lawan dua tim terbawah di grup yang berisi lima tim tidak akan dihitung. Hal yang sama juga di grup yang berisi empat tim, duel lawan tim terbawah tidak dihitung. Semua ditujukan untuk menyeragamkan jumlah pertandingan di tiap grup.

Usai kekalahan dari Malaysia, Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat dan insan sepakbola.

“Saya minta maaf kepada insan sepakbola seluruh Indonesia atas hasil ini. Tapi hasil ini harus jadi pelajaran bagi kami ke depan,” kata Bima Sakti.