BOGOR, CEKLISSATU - Ketum PSSI, Erick Thohir kembali menemui FIFA. Kabarnya, kepergian pria berusia 52 tahun tersebut untuk melakukan negosiasi terkait potensi sanksi yang diberikan FIFA kepada Indonesia pasca gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Saya berangkat ke Eropa pada Senin, 3 April 2023 malam WIB untuk bernegosiasi dengan FIFA. Saya akan bicara ke FIFA," ucap Erick Thohir dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @erickthohir.

Baca Juga : Tol Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1 akan Difungsikan untuk Mudik Lebaran 2023

Harapan akan tidak adanya sanksi yang didapatkan Indonesia pun diungkapkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

Arya berharap Erick Thohir dapat membujuk FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi berat terhadap Indonesia buntut pembatalan Piala Dunia U-20 2023 tersebut.

"Selamat berjuang chief Erick Thohir untuk bernegosiasi dengan FIFA supaya Indonesia tidak di-banned," kata Arya di akun Instagramnya, @arya.m.sinulingga.

Diketahui, pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA berpotensi berdampak pada PSSI.

Melalui keterangan resminya, FIFA menyebut adanya potensi sanksi yang diberikan pihaknya kepada PSSI.

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," tulis FIFA.