JAKARTA, CEKLISSATU - Dilaporkan rata-rata kurang lebih 248 ponsel di London dilaporkan hilang tiap harinya atau rata-rata satu laporan kehilangan setiap enam menit.


Data tersebut dirilis Kepolisian Metropolitan London yang menunjukkan bahwa lebih dari 91.000 laporan pencurian ponsel tercatat di London pada tahun 2022


Polisi menemukan hanya 2% dari perangkat yang dilaporkan dicuri, atau sekitar 1.915. Dalam komentar yang diterbitkan oleh BBC minggu ini, Polisi mengatakan bahwa memerangi perampokan semacam itu sulit tetapi operasi harian terus berlanjut dalam upaya untuk mengatasi masalah tersebut.


Pengawas polisi Inggris Raya, Inspektorat Polisi dan Layanan Kebakaran & Penyelamatan (HMCIFRS), mengatakan bahwa statistik seputar perampokan ponsel tidak dapat diterima begitu saja dan mereka memainkan faktor penting dalam persepsi publik tentang keberhasilan kepolisian London.


“Pencurian telepon bukanlah kejahatan ringan, hal ini sangat menyentuh perasaan orang-orang yang merasa aman di komunitas mereka sendiri. Perlu ada upaya bersama untuk mengatasi hal ini karena secara langsung mempengaruhi kepercayaan publik terhadap kemampuan polisi untuk menjaga mereka tetap aman," kata Kepala Inspektur HMCIFRS Andy Cooke kepada BBC. 


Tercatat di wilayah Westminster di London (25.899), Camden (7.892), dan Southwark (5.690) mencatat jumlah pencurian ponsel tertinggi pada tahun 2022 – dengan tingkat pemulihan polisi di ketiganya bahkan di bawah rata-rata 2% untuk seluruh kota.


Beberapa model ponsel terbaru di pasaran harganya jauh di atas £1.000 (Rp18.351.790) jika dibeli secara legal. Pencurian telepon juga merupakan risiko pencurian identitas, mengingat banyaknya data pribadi yang tersimpan di perangkat termasuk informasi kartu kredit.


Seorang wanita, Georgina Banham, mengatakan kepada BBC bahwa ketakutan yang dia rasakan setelah ponselnya dicuri di London Selatan menyebabkan dia tidak meninggalkan rumahnya selama dua hari. 


“Mengetahui orang-orang ini memiliki akses ke data saya sangat menakutkan, data anda sangat berharga” katanya.


Dia menambahkan bahwa kepercayaannya pada polisi tidak ada setelah laporannya tidak ditindaklanjuti oleh petugas. Dia juga menyatakan bahwa dia dapat melacak lokasi ponselnya dari London ke Dubai, dan akhirnya ke Shenzhen di China.