MAGELANG, CEKLISSATU -- Proses penerimaan calon siswa SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang tahun 2024/2025 diduga sarat akan praktik Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN).

Itu terungkap setelah beredar kabar seorang calon siswa TN Magelang berinisial PSZ dinyatakan tidak lolos seleksi. Tetapi kemudian tiba-tiba namanya kembali muncul dan mengikuti tes hingga akhirnya lolos ke SMA TN.

Persoalan yang terjadi di SMA TN disoroti juga oleh pengamat dari Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman.

Jajang Nurjaman menyebutkan bahwa kasus ini menggambarkan potensi lemahnya integritas institusi pendidikan yang seharusnya menjadi teladan dalam menerapkan prinsip transparansi dan meritokrasi. 

Baca Juga : Penerimaan Calon Siswa SMA TN 2024 Diduga Sarat KKN

"Dugaan KKN dalam proses seleksi menunjukkan bahwa keputusan tidak didasarkan pada prestasi dan kualifikasi, melainkan kemungkinan koneksi atau nepotisme tertentu," ungkap Jajang Nurjaman kepada ceklissatu.com.

Selain itu lanjut Jajang Nurjaman, CBA menilai dugaan tindakan KKN dalam penerimaan siswa dapat merusak moralitas dan etika di kalangan masyarakat.

Terutama di lingkungan pendidikan yang seharusnya menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran kepada generasi muda.

"Maka itu penting KPK untuk menyelidiki dan mengaudit pihak-pihak yang diduga terlibat dalam proses seleksi, termasuk pengambil keputusan dan panitia seleksi. Untuk memastikan bahwa tidak ada konflik kepentingan atau praktik KKN yang terjadi," pungkasnya.