BOGOR, CEKLISSATU - Menyambut bulan suci Ramadan, Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas termasuk melarang tradisi Sahur On The Road (SOTR).

Hal itu dilakukan untuk menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat selama Ramadan, Bima Arya juga meminta agar semua Tempat Hiburan Malam (THM) agar tutup sementara.

"Kami akan terus melakukan patroli bersama Satpol PP, TNI, dan Polri untuk mengawasi pelaksanaan ini. Kami juga mengajak para pengelola usaha yang tetap buka, seperti rumah makan, untuk menghormati umat Islam yang sedang berpuasa," ucapnya.

Baca Juga : Soal Rumah Dinas Menteri yang Dibangun di IKN, Menteri Basuki Hadimuljono Bilang Begini

Bima Arya juga mengimbau kepada para camat dan lurah untuk aktif berkeliling dan menjaga kebersamaan dengan warga saat pelaksanaan tarawih dan berbuka puasa.

"Saya minta camat, lurah terus turun berkeliling silaturahmi untuk terus menjaga kebersamaan," katanya.

Berkaitan dengan SOTR, Bima menyebut bahwa meskipun sahur bersama diperbolehkan, namun tidak diperkenankan adanya iring-iringan atau arak-arakan.

Jika ada kegiatan itu, masih kata Bima, pihak berwenang akan melakukan penertiban secara tegas terhadap pelanggaran tersebut.

"Ya seperti tahun tahun sebelumnya sudah menjadi tradisi dilarang dan tidak boleh (SOTR). Kalau sahur bersama silahkan, tapi tidak ada iring iringan, tidak ada arak arakan, sudah pasti nanti akan kita tertibkan," tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menyerahkan sepenuhnya keamanan saat ramadan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, TNI, dan Polri

Atang mengatakan bahwa ada koridor-koridor yang telah disepakati bersama untuk menjaga keamanan, dan berharap pelaksanaannya dapat berjalan lancar.

"Dengan adanya upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan bulan Ramadan di Kota Bogor dapat berjalan dengan aman, tenteram, dan penuh keberkahan bagi seluruh umat Islam," katanya.